Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Penonton Sepak Bola di Australia Dijatuhkan Sanksi Seumur Hidup karena Memberikan Hormat Nazi

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Pendukung Sydney United 58 yang hadir dalam pertandingan final Piala Australia melawan Macarthur FC di Sydney hari Sabtu. (AAP: Dan Himbrechts)

Federasi Sepak bola Australia (FA) menjatuhkan hukuman sanksi seumur hidup terhadap seorang penonton yang melakukan penghormatan ala Nazi dalam pertandingan final Piala Australia, akhir pekan lalu.

Dalam pernyataannya, FA mengatakan mereka ''menganut kebijakan untuk tidak menoleransi sama sekali perilaku ofensif dan tindakan kasar dalam pertandingan resmi yang diselenggarakan."

Baca Juga:

Penonton tersebut tidak disebutkan namanya, tapi sudah berhasil diketahui identitasnya oleh FA.

FA mengatakan pihaknya terus bekerja sama dengan polisi untuk mengidentifikasi individu lain "yang mungkin sudah melakukan tindakan anti sosial serupa di final Piala Australia".

Sanksi seumur hidup untuk penonton tersebut diberlakukan segera.

Baca Juga:

Ia akan dilarang menonton semua pertandingan yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak bola Australia termasuk pertandingan timnas,  Liga Australia, Piala Australia dan kompetisi NPL.

Pertandingan final antara klub Sydney United 58 dan Macarthur FC di stadion Western Sydney tersebut, diwarnai dengan sejumlah insiden, termasuk saat acara penghormatan kepada suku Aborigin, atau 'Welcome to Country' sebelum pertandingan.

Rekaman menunjukkan beberapa pendukung mengangkat tangan, seperti penghormatan kepada Nazi, serta memegang poster dengan simbol-simbol kelompok nasionalis di Eropa.

Kelompok pendukung Sydney United berulang kali menyanyikan lagu Za Dom — spremni! (Untuk Tanah Air- Bersiaplah).

Slogan ini diasosiasikan dengan kelomppok ultra kanan Ustase di Kroasia, yang bekerja sama dengan rejim fasis di Italia dan Jerman saat melakukan tindakan kejahatan perang, termasuk genosida selama perang dunia kedua.

Direktur Eksekutif FA, James Johnson, juga menulis surat ucapan terima kasih kepada para pendukung, yang ikut menentang tindakan di stadion.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang seharusnya menjadi perayaan dalam pertandingan sepak bola yang seru dan menarik telah diwarnai dengan tindakan sekelompok kecil orang yang tidak menghormati nilai-nilai yang dianut komunitas sepak bola," tulisnya.

"Tindakan mereka tidak terhormat, melukai dan mengganggu anggota komunitas sepak bola kita."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada komunitas sepak bola yang bersikap tegas dan jelas mereka tidak menerima perilaku seperti ini dan tindakan seperti ini tidak bisa diterima di komunitas kita."

"Bersama-sama kita harus terus memastikan pertandingan sebagai tempat yang aman dan bisa dinikmati oleh seluruh pencinta sepak bola Australia, tang hak, kehormatan, dan nilainya kita jaga."

Direktur Eksekutif Dewan Warga Yahudi di New South Wales, Darren Bark, menyambut baik keputusan Federasi Sepak bola Australia.

"Foto-foto di media soal menunjukkan banyak sekali pendukung yang ambil bagian dalam tindakan memalukan, termasuk mencemooh acara Welcome to Country."

"Kami menyambut baik tindakan lebih lanjut dan hukuman berat yang dijatuhkan oleh FA terhadap penonton yang sudah diidentifikasi," katanya.

Menteri Utama NSW Dominic Perrottet sebelumnya mengecam tindakan beberapa penonton, dengan menyebut sebagai hal yang memalukan dan "perilaku seperti itu tidak ada tempatnya di negara bagian ini".

Polisi NSW mengatakan terus melakukan penyelidikan mengenai tindakan anti sosial dan perilaku agresif lain dalam pertandingan tersebut.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada