Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Tiga Warga Indonesia Jadi Korban Gempa di Turki, Ada Ratusan WNI di Sekitar Lokasi

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Seorang pria membawa korban di desa Besnia dekat perbatasan Turki di Suriah. (AP Photo: Ghaith Alsayed)

Presiden Joko Widodo memberikan ucapan belasungkawa dan keprihatinan terhadap gempa yang terjadi di Turki dan Suriah.

Hingga Selasa sore, korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 4.300 orang dan WHO memperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.

Baca Juga:

"Hati dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turki dan Suriah," tulis Presiden Jokowi di akun media sosialnya.

Rasa duka cita yang sama disampaikan Kementerian Luar Negeri RI, yang juga membagikan hotline KBRI Damaskus dan KBRI Ankara untuk menampung laporan adanya korban.

Hingga berita ini diturunkan, KBRI Ankara mengatakan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban jiwa gempa di Turki-Suriah.

Baca Juga:

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis pernyataan di situs kemenlu.go.id (07/02).

Namun, tercatat ada tiga orang warga Indonesia yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, tiga orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah warga Indonesia di Kahramanmaras, yang menjadi lokasi pusat gempa di Turki, harus mengungsi karena apartemen mereka rusak parah. 

KBRI Ankara mengatakan pihaknya sedang mengupayakan rumah penampungan sementara bagi warga Indonesia yang terdampak, sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Australia bantu lebih dari Rp100 miliar

Berbagai bentuk bantuan mulai mengalir dari berbagai penjuru dunia untuk meringankan beban Turki dan Suriah, setelah gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang kedua kawasan itu kemarin (06/02).

Hari ini, Australia juga mengumumkan pemberian bantuan kemanusiaan bagi korban gempa Turki-Suriah.

"Beberapa kali gempa yang melanda kawasan tersebut telah menyebabkan dampak yang menyedihkan, dan hari ini saya mengumumkan bahwa Pemerintah Australia akan memberikan bantuan awal sebesar A$10 juta (lebih dari Rp100 miliar) dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk para korban yang terdampak, melalui mitra Palang Merah dan lembaga kemanusiaan lainnya," ujar Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

"Target bantuan Australia ini adalah mereka yang paling membutuhkan."

"Ini juga merupakan masa-masa yang sangat sulit bagi warga Australia yang memiliki sanak-saudara di kawasan tersebut," tambahnya.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada