Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Covid: Inggris negara pertama yang menyepakati vaksin fungsi ganda, untuk virus awal dan varian Omicron

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Doctor giving vaccine Getty Images

Britania Raya menjadi negara pertama yang menyepakati vaksin dengan fungsi ganda, menangani virus awal Covid dan varian Omicron.

Vaksin yang sudah diperbarui ini akan tersedia dalam bentuk booster dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap varian-varian baru.

Baca Juga:

Moderna mengatakan akan memasok vaksin ini dalam beberapa minggu mendatang, namun masih belum diumumkan siapa yang akan dapat terlebih dahulu.

Mereka yang berusia di atas 50 tahun serta mereka dalam risiko tinggi akan mendapatkan booster mulai bulan depan.

Vaksin awal yang digunakan dalam pandemi ditujukan untuk melatih tubuh melawan bentuk awal virus corona yang muncul di Wuhan, China pada akhir 2019.

Baca Juga:

Virus Covid kemudian bermutasi terus dengan varian baru yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Kasus dengan varian baru ini meningkat tajam di seluruh dunia.

"Perangkat yang lebih manjur"

Vaksin Moderna ditujukan menangkal virus awal serta varian Omicron pertama BA.1 yang muncul akhir tahun lalu.

Vaksin ini disebut bivalen karena dirancang untuk menangkal dua jenis virus Covid.

Badan pengatur obat-obatan Inggris telah mengkaji buktinya dan menyepakati pemberian vaksin untuk orang dewasa.

Baca juga:

Dr June Raine, ketua badan pengatur obat-obatan Inggris mengatakan, "Generasi pertama vaksin Covid-19 yang digunakan di Inggris tetap memberikan perlindungan terhadap penyakit ini dan menyelamatkan hidup orang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang diberikan vaksin bivalen ini adalah perangkat yang lebih manjur dalam melindungi kita terhadap penyakit karena virus ini terus berkembang."

Hasil eksperimen terhadap 437 orang menunjukkan vaksin yang diperbarui ini aman dan memberikan perlindungan terhadap varian-varian baru.

Tingkatan antibodi yang dapat mengatasi Omicron (BA.1) lebih tinggi pada mereka yang diberikan vaksin baru. Tes terhadap varian lebih baru Omicron (BA.4 and BA.5), juga menunjukkan perlindungan yang sama dengan vaksin bivalen ini.

Namun, dengan perlindungan lebih besar terhadap varian baru ini, masih belum jelas apa yang akan terjadi kedepannya dan bagaimana fungsi vaksin baru ini.

Stéphane Bancel, selaku direktur utama Moderna, mengaku "senang" vaksinnya telah diberi lampu hijau.

"Ini merupakan pemberian izin pertama untuk vaksin bivalen yang mengandung Omicron, vaksin bivalen mempunyai peran penting dalam melindungi warga di Inggris dari Covid-19 selagi musim dingin akan segera tiba."

Di Inggris, kelompok penduduk berikut akan ditawari vaksin booster di antaranya adalah:

  • staf medis dan tenaga kerja sosial
  • semua orang usia 50 dan usia 50 ke atas
  • pengasuh di atas umur 16 tahun
  • warga di atas usia lima tahun yang tinggal bersama orang dengan sistem imun lemah

Semula kelompok penduduk usia 50-65 tidak akan divaksin. Namun, program vaksinasi ini diperluas karena penyebaran cepat dari varian-varian baru, karena ketidakpastian bagaimana virus bermutasi dan perkiraan bahwa interaksi sosial musim dingin ini akan lebih terbuka dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga virus lebih mungkin menyebar.

Moderna bukan satu-satunya perusahaan yang memperbarua vaksinnya. Pfizer juga telah mengembangkan vaksin yang dapat menyasar Omicron.

Ikuti James dioTwitter.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada