Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Seperti apa sekte Lev Tahor yang dijuluki Taliban Yahudi di hutan Meksiko yang dituduh perdagangan manusia dan pelecehan seksual?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Anak-anak kecil dan remaja diselamatkan dari kompleks sekte Yahudi yang berada di tengah hutan Meksiko menyusul penggerebekan oleh polisi. Demikian informasi yang dihimpun BBC.

Sekte tersebut adalah Lev Tahor yang diselidiki atas dugaan melakukan penyelundupan anak-anak di bawah umur.

Baca Juga:

Anak-anak dan remaja tersebut sekarang diterbangkan ke Israel. Mereka mempunyai sanak saudara di negara itu.

Lev Tahor (Hati Suci) diketahui sebagai sekte yang mengamalkan ajaran ekstrem dan menerapkan rezim yang ketat kepada anggotanya.

Kelompok itu mendukung pernikahan anak, menjatuhkan hukuman keras atas penyimpangan yang ringan sekalipun dan mengharuskan perempuan serta anak perempuan mengenakan jubah sekujur tubuh, bahkan untuk bayi tiga tahun.

Baca Juga:

Karena pembatasan ketat itu maka Lev Tahor dijuluki sebagai Taliban Yahudi karena adanya kemiripan aturan berpakaian dengan yang diberlakukan kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan tersebut.

Pada Jumat (23/09/2022), polisi Meksiko memasuki kompleks Lev Tahor, sekitar 17,5 kilometer ke arah utara dari Tapachula, Negara Bagian Chiapas.

Baca juga:

Seorang sumber yang terlibat dalam penggerebekan mengatakan anak perempuan dan anak laki-laki segera dipisahkan dari anggota lainnya.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari risiko keselamatan bila anggota dewasa menghalau anak-anak dibawa oleh aparat keamanan.

Seorang anak memprotes penahanan di Institut Migrasi Nasional di Huixtla, Chiapas, Meksiko (25 September 2022) Reuters
Seorang anak tampak memprotes penahanannya di Institut Migrasi Nasional di Huixtla, Chiapas, Meksiko.

Kepolisian Meksiko bekerja sama dengana empat relawan dari Israel, termasuk mantan agen Mossad, untuk menyusun dan melakukan operasi itu.

Operasi tersebut mulai dirintis sekitar dua tahun lalu ketika seorang kerabat di Israel meminta bantuan kepada salah seorang mantan agen mata-mata. Ini dikarenakan beberapa sanak saudaranya ikut sekte Lev Tahor.

Tim kemudian melakukan perjalanan dari Israel ke Guatemala. Di sana kelompok itu mempunyai cabang sejak 2014. Tim melakukan operasi pengawasan dan bekerja dengan pihak berwenang setempat, penegak hukum dan dengan penyelidik swasta Guatemala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Januari tahun ini, sekitar 40-50 anggota sekte masuk ke wilayah Meksiko secara gelap dan menetap di hutan ke arah utara dari Tapachula, namun mereka terus diawasi.

Jajaran pemimpin mereka di Guatemala diduga terlibat dalam kasus penculikan sejak 2018, ketika dua anak-anak di bawa ke New York oleh ibu mereka yang melarikan diri dari kelompok itu, tapi kemudian direbut kembali.

Mereka berhasil ditemukan kembali di Meksiko tiga minggu kemudian.

Sembilan anggota sekte dikenai dakwaan dalam kasus itu. Empat terdakwa - termasuk putra pendiri sekte sekaligus yang menjadi pemimpin saat ini Nachman Helbrans - telah dipenjara, sedangkan seorang lainnya dinyatakan bersalah tetapi dibebaskan karena masa hukumannya habis dan seorang lagi dijadwalkan akan divonis pada November.

Dua terdakwa masih menunggu sidang dan seorang lagi berada dalam tahanan di Guatemala.

Lev Tahor pertama kali didirikan di Israel pada 1988 oleh Rabi Shlomo Helbrans, yang kemudian hijrah ke Amerika Serikat. Dia menjalani hukuman penjara selama dua tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penculikan pada 1994. Dia ditemukan tenggelam di Meksiko pada 2017.

Dengan jumlah anggota sekitar 350 orang, Lev Tahor terpaksa berpindah dari satu negara ke negara lain selama beberapa tahun terakhir setelah diawasi pihak berwenang setempat. Anggotanya saat ini tersebar di Israel, Amerika Serikat, Makedonia Utara, Maroko, Meksiko dan Guatemala.

Di Guatemala terdapat sekitar 70-80 anggota.

Meskipun kerap digambarkan sebagai ultra-Ortodoks, kelompok ini mempunyai aturan sendiri dan dinyatakan sebagai "sekte berbahaya" oleh pengadilan Israel.

Pemimpin sekte sebelumnya mengatakan mereka tidak melanggar hukum setempat.

Mereka mengatakan kelompoknya diserang karena keyakinannya.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada