Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Jerman pastikan akan kirim tank ke Ukraina, persenjataan apa saja yang sudah dikirim ke sana?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Artillery in Ukraine Getty Images

Setelah berbulan-bulan tampak segan-segan, Jerman mengkonfirmasi rencananya untuk mengirim tank ke Ukraina, bantuan yang diharapkan Kyiv akan mengubah permainan di medan perang. Bagaimana dengan AS?

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan segera mengumumkan rencana untuk mengirim setidaknya 30 tank M1 Abrams.

Baca Juga:

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkonfirmasi negaranya memutuskan untuk mengirim setidaknya 14 tank Leopard 2. Jerman juga mengizinkan ekspor tank buatan mereka melalui negara ketiga untuk dikirim ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk AS mengecam kabar ini sebagai "satu lagi provokasi terang-terangan".

Para pejabat Ukraina mengatakan pengiriman senjata seperti ini dapat membantu pasukannya merebut kembali wilayah mereka dari Rusia.

Baca Juga:

Selama ini, AS dan Jerman selalu menolak tekanan internal dan eksternal untuk mengirim tank ke Ukraina.

Washington menyebutkan bahwa perlu pelatihan dan pemeliharaan ekstensif untuk tank Abrams yang berteknologi tinggi.

Sedangkan Berlin menyatakan kehati-hatian agar NATO tidak menjadi pihak yang terlibat langsung dalam perang dengan Rusia.

Baca juga:

Mengutip sumber anonim, outlet media AS melaporkan bahwa pengumuman mengenai pengiriman Abrams ke Ukraina bisa datang segera setelah hari Rabu (25/01).

Pejabat yang tidak disebutkan namanya dikutip mengatakan setidaknya 30 kendaraan tempur dapat dikirim.

Namun, jadwal pengiriman potensial apa pun masih belum jelas, dan bisa perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun bagi kendaraan tempur AS untuk mencapai medan pertempuran.

Menurut sejumlah laporan media AS, para pejabat Jerman secara pribadi bersikeras mereka hanya akan menyetujui pengiriman Leopard 2 ke Ukraina jika AS juga mengirim M1 Abrams.

"Kalau Jerman terus berkata mereka hanya akan mengirim atau melepaskan Leopard dengan syarat Amerika mengirim Abrams, kita harus mengirim Abrams," kata Senator Demokrat Chris Coons, salah seorang mitra Biden, kepada Politico pada hari Selasa (24/01).

Inggris sudah mengatakan akan mengirim tank Challenger Two ke Ukraina.

Polandia pekan ini juga menyatakan niat untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, tetapi tank-tank itu dibuat di Jerman sehingga Berlin perlu menyetujui ekspor mereka.

Setidaknya 16 negara Eropa dan NATO memiliki tank Leopard 2, menurut International Institute for Strategic Studies.

Tidak semuanya akan mengirim tank ke Ukraina - tapi keputusan jelas Scholz sekarang berarti mereka bisa melakukannya, kalau mau.

Senjata apa saja yang dikirim ke Ukraina?

Tank

Keputusan Jerman untuk mengirim tank Leopard 2 muncul setelah tekanan kuat dari sejumlah sekutu internasional serta Ukraina sendiri.

Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengatakan pasukannya sangat membutuhkan tank tempur Barat, untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia, dan mendorong pasukan Rusia keluar dari daerah pendudukan.

Beberapa pejabat Barat juga percaya bahwa pasukan Rusia saat ini berada dalam posisi yang lemah, dan bahwa ada jendela peluang di mana tank yang lebih canggih dapat membantu Ukraina untuk maju.

tank leopald 2 BBC

Leopard 2, yang digunakan oleh sejumlah negara Eropa, lebih mudah dirawat dan membutuhkan lebih sedikit bahan bakar daripada beberapa tank Barat lainnya.

Namun, negara-negara seperti Polandia yang menggunakan tank Leopard 2 membutuhkan izin dari Berlin untuk memberikannya kepada Ukraina.

Pada Selasa (24/01), Polandia memberi Jerman tenggat dua minggu untuk menyetujui permintaannya untuk mengekspor lagi 14 tank Leopard 2 ke Ukraina.

Beberapa bulan setelah invasi Rusia, negara-negara Barat menawarkan Pakta Warsawa kepada Ukraina alih-alih persenjataan standar Nato, karena angkatan bersenjata Ukraina sudah memiliki pasokan awak terlatih, suku cadang, dan kemampuan perawatan yang cukup.

Peralihan ke tank standar NATO akan membutuhkan banyak dukungan logistik yang saat itu tidak dimiliki Ukraina.

Kyiv percaya pasukannya kini dalam posisi untuk menggunakan lebih banyak peralatan standar NATO.

Inggris telah sepakat untuk menyediakan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina.

Challenger 2 adalah tank tempur utama tentara Inggris.

tank challenger BBC

Challenger 2 mulai dibangun pada tahun 90-an, namun jauh lebih canggih daripada tank-tank lainnya yang sekarang digunakan oleh tentara Ukraina.

Ukraina menggunakan tank T-72 yang didesain Pakta Warsawa sebelum invasi, dan sejak Februari 2022 telah menerima lebih dari 200 T-72 dari Polandia, Republik Cheko, dan sejumlah kecil negara lain.

tank abrams BBC

Pada hari Jumat (20/01), sejumlah laporan mengatakan bahwa Jerman tidak akan mengubah sikapnya terkait Leopard 2 kecuali AS mengirimkan tank Abrams miliknya.

Pejabat AS waktu itu mengatakan mereka tidak siap untuk melakukan ini. "Tank Abrams adalah peralatan yang sangat rumit. Tank ini mahal. Sulit untuk mengoperasikan. Ia punya mesin jet," menurut penasihat keamanan top Pentagon, Colin Kahl.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AS sejauh ini adalah donor terbesar bantuan militer kepada Ukraina secara keseluruhan.

Kendaraan tempur

Para pakar militer menerangkan bahwa kesuksesan di medan perang memerlukan berbagai macam peralatan, yang dikerahkan dalam koordinasi, dengan dukungan logistik yang memadai.

Di antara banyak kendaraan tempur yang disumbangkan ke Ukraina adalah kendaraan tempur lapis baja Stryker.

Pada hari Kamis (19/01), AS mengumumkan mereka akan mengirimkan 90 Stryker.

Di antara kendaraan lainnya yang disumbangkan oleh AS pekan lalu adalah tambahan 59 kendaraan tempur Bradley. Mereka secara luas digunakan oleh pasukan AS di Irak.

Pertahanan udara

Pada 21 Desember, AS mengumumkan pengiriman sistem rudal pertahanan udara Patriot ke Ukraina.

Pada hari Kamis, Jerman dan Belanda juga mengumumkan mereka akan menyumbangkan peluncur dan rudal Patriot.

Sistem yang sangat canggih ini dapat menjangkau hingga 100km, tergantung pada jenis rudal yang digunakan, dan memerlukan pelatihan khusus bagi prajurit Ukraina, yang kemungkinan akan digelar di markas Angkatan Darat AS di Jerman.

Namun sistem ini sangat mahal - satu rudal Patriot harganya sekitar $3 juta (Rp44,8 miliar).

Sejak awal konflik, Ukraina menggunakan sistem pertahanan udara era Soviet S-300 untuk menghalau serangan Rusia.

Baca juga:

Sebelum konflik dimulai pada Februari, Ukraina memiliki sekitar 250 S-300 dan sudah ada upaya untuk menambah stok ini dengan sistem serupa yang ditimbun di negara-negara bekas Soviet lainnya, dengan sebagiannya datang dari Slovakia.

AS juga telah mengirimkan Nasams (National Advanced Surface-to-Air Missile System) ke Ukraina. Nasams pertama tiba di Ukraina pada November lalu.

Selain itu, Inggris telah menyediakan beberapa sistem pertahanan udara, termasuk Starstreak, yang dirancang untuk menjatuhkan pesawat yang terbang rendah dari jarak dekat.

Jerman juga telah menyediakan sistem pertahanan udara, termasuk sistem pertahanan udara IRIS-T yang dapat menghantam rudal pada ketinggian hingga 20km.

Roket jarak jauh

Di antara peluncur roket jarak jauh yang dikirim ke Ukraina oleh AS adalah High Mobility Artillery Rocket System (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) M142 atau Himar. Beberapa negara Eropa juga sudah mengirimkan sistem serupa.

Himar diyakini berperan sentral dalam keberhasilan Ukraina memukul balik pasukan Rusia ke selatan, khususnya di Kherson pada November lalu.

Bagaimanapun, jangkauan Himar, dan banyak sistem lainnya, bervariasi tergantung amunisi yang digunakan, dan diyakini bahwa para donor Barat belum menyediakan amunisi dengan jangkauan terjauh.

Amunisi yang diperkirakan telah dipasok ke Ukraina memberi sistem itu jangkauan sekitar (80km), yang lebih jauh dari sistem Smerch di pihak Rusia.

Sistem Himar juga jauh lebih akurat daripada sistem roket yang dimiliki Rusia.

Howitzer

Pada bulan-bulan setelah invasi dan mundurnya Rusia dari Kyiv, sebagian besar perang berpusat di timur Ukraina tempat pasokan artileri sangat dibutuhkan.

Australia, Kanada, dan AS termasuk di antara negara-negara yang mengirim M777 howitzer dan amunisi ke Ukraina.

Jangkauan M777 mirip dengan howitzer Giatsint-B Rusia, dan lebih jauh dari senjata derek D-30 Rusia.

Persenjataan anti-tank

Ribuan senjata Nlaw, yang dirancang untuk menghancurkan tank dengan satu tembakan, juga telah dipasok ke Ukraina.

Senjata tersebut dianggap sangat penting dalam menghentikan gerak maju pasukan Rusia di Kyiv dalam hari-hari setelah invasi.

"Peran Nlaw sangat kritikal dalam kekalahan serangan darat Rusia pada tahap awal perang," menurut Justin Bronk dari Royal United Services Institute.

Dron

Dron telah banyak digunakan dalam konflik sejauh ini, sebagian besarnya untuk pengawasan, penargetan, dan operasi pengangkatan berat.

Turki telah menjual dron bersenjata Bayraktar TB2 ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, sementara produsen sistem tersebut di Turki telah menyumbangkan dron untuk operasi penggalangan dana sebagai bentuk dukungan bagi Ukraina.

Analis mengatakan Bayraktar TB2 sangat efektif, mampu terbang di ketinggian sekitar 7.600m sebelum turun untuk menyerang sasaran Rusia dengan bom berpemandu laser.

Mereka diyakini telah menghancurkan banyak helikopter, kapal angkatan laut, dan sistem rudal.

Mereka juga telah digunakan untuk mendapatkan lokasi pasukan Rusia secara akurat untuk serangan artileri presisi.

Peliputan tambahan oleh Tom Spencer. Grafik oleh Gerry Fletcher dan Sana Dionysiou.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada