Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PRD: Aksi Mahasiswa Sekarang Eksklusif dan Sektarian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi-aksi mahasiswa yang dilakukan untuk menentang kebijakan kenaikan harga dan berlanjut dengan tuntutan diturunkannya pemerintahan Mega Hamzah yang berlangsung baru-baru ini sangat eksklusif dan sektarian. Penilaian itu dilontarkan Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP PRD), Haris Rusly Moti, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/2). Menurut dia, aksi-aksi mahasiswa yang dilakukan, terutama oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi di Jabotabek, mengulangi lagi kesalahan aksi-aksi mahasiswa tahun 1998 lalu. Aksi tahun 1998, gerakan mahasiswa hanya mengisolasi dirinya semata gerakan mahasiswa dan tidak melibatkan gerakan rakyat, kata Haris. Kesalahan aksi-aksi mahasiswa tahun 1998 yang tidak melibatkan rakyat, lanjut dia, berakibat rakyat juga ikut menumpahkan amarahnya dengan caranya sendiri. Akhirnya, terjadilah kerusuhan Mei 1998. Mahasiswa malah mengisolasi diri di kampus untuk melakukan aksi-aksi. Bahkan, rakyat bergabung, mereka menolak. Nah, ini diulangi lagi oleh kawan-kawan BEM sekarang, kata dia. Haris melihat kondisi rakyat yang terjepit dengan kondisi kesulitan yang dialami sekarang sangat mungkin membuat terulangnya peristiwa kerusuhan Mei 1998. Kalau ini terjadi, yang amat sangat bertanggung jawab tidak hanya rezim (Mega Hamzah), tapi juga gerakan mahasiswa yang banci, dan tidak punya nyali untuk mengorganisir kemarahan rakyat, tandasnya. Menurut dia, mahasiswa seharusnya turun langsung ke rakyat. Misalnya, ke pabrik-pabrik dengan mengajak serta buruh, dan ke kampung-kampung mengajak serta rakyat miskin, dan menyadarkan mereka bahwa problem yang terjadi sekarang ini karena struktur dan pemerintahan yang tidak benar. Jadi, kalau mau menyelesaikannya, ikut turun ke jalan bersama mahasiswa. Kalau BEM eksklusif atau tertutup dari rakyat, ini justru berbahaya, kata Haris. Alasannya, menurut dia, kekuatan yang ada justru di tangan rakyat, bukan di tangan mahasiswa. Jika tidak mengajak serta rakyat, mustahil tujuan mahasiswa sekarang untuk menurunkan rezim Mega Hamzah dapat tercapai. Sebab, dalam pandangannya, lebih sulit menjatuhkan Megawati ketimbang menjatuhkan posisi Gus Dur tahun 2001. Saat menjatuhkan Gus Dur, ada kombinasi antara parlemen dan ekstra parlemen (mahasiswa). Parlemen hanya membutuhkan legitimasi dari luar untuk menjatuhkan Gus Dur. Tapi, sekarang ini parlemennya tidak punya kehendak untuk menjatuhkan Megawati, katanya. (Dimas Adityo Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

5 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

24 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

25 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. | Tim Media Persikabo
Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur, menilai kalah mental menjadi faktor utama keterpurukan tim asuhannya.


Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

29 menit lalu

Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan
Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan volume peningkatan volume lalu lintas di sekitar Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada 28 Maret 2024.


Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

33 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

BW menduga Jokowi melakukan praktik kampanye terselubung dan sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya dipemerintahan sebagai modus operasi.


Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

45 menit lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

50 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

51 menit lalu

Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2024 Tingkat Menteri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, operasi ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024.


Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

57 menit lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.