Iklan
TEMPO Interaktif, Situbondo:Jalur transportasi darat Jawa-Bali melalui Situbondo hingga saat ini masih terputus, Rabu (6/2), menyusul banjir bandang disertai lumpur kemarin lusa. Jembatan Pasir Putih dalam perbaikan karena rusak, selain itu juga masih berlangsung pembersihan lumpur di sepanjang Besuki-Situbondo. Sebagai alternatif, lalu lintas darat dari Probolinggo dialihkan lewat selatan melalui Jember berlanjut ke Banyuwangi terus menyeberang Pelabuhan Ketapang menuju Bali. Rute ini lebih panjang ketimbang jalur utara dari Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi. Jalur ini putus setelah banjir bandang disertai lumpur yang terjadi Senin malam hingga Selasa pagi. Pantauan Tempo News Room, belum ada bus yang berani melewati jalur Besuki-Situbondo. Mereka berhenti di Terminal Besuki. Pasalnya, jembatan Pasir Putih putus. Saat ini masih dalam perbaikan dan tidak bisa dilalui truk juga bus. Selain itu, genangan lumpur di jalan raya Besuki-Situbondo masih berlimpah. Pengerukan berlansung gencar dengan menggunakan alat-alat berat. Sejumlah kendaraan roda empat terjebak di genangan Lumpur. Diantaranya sebuah jeep dan Kijang, yang tidak bisa bergerak maju, mundur pun macet. Kedua kendaraan itu harus ditarik untuk membebaskan dari jebakan lumpur. Untuk trayek Besuki-Situbondo, hanya beroperasi beberapa colt jenis L-300. Banjir bandang disertai lumpur juga melumpuhkan kegiatan sejumlah instansi pemerintahan. Seperti Markas Polres Situbondo. Kalangan polisi dan karyawan sipil terlihat sibuk membersihkan lumpur dari halaman dan ruangan kerja. Begitu pula Kantor Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Situbondo, tampak porak-poranda. Termasuk, kantor Departemen Agama Situbondo yang pagar serta papan namanya roboh. “Praktis, kegiatan pemerintahan hanya lancar di kantor kabupaten. Yang lain masih sibuk membersihkan ruangan dan halaman dari genangan lumpur,” ujar Sugianto, Humas Pemerintah Kabupaten Situbondo. (Kukuh S. Wibowo)
Iklan
