TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi sampai saat ini belum berhasil mengembangkan penyelidikannya dalam mengungkap kasus ledakan bom di Mabes Polri, Jakarta, pekan lalu. Tidak semudah yang kita bayangkan pengungkapannya, meski terjadi di depan hidung kita, kata Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Edward Aritonang di Maebs Polri, Jakarta, Senin (10/2) sore. Edward mengatakan bahwa langkah-langkah penyelidikan masih terus dilakukan. Langkah-langkah itu dipastikannya akan bertitik tolak dari ilmu pembuktian. Dia menepis adanya penyelidikan yang dikembangkan ke arah bekas Panglima TNI Wiranto, bekas anggota kabinet Fuad Bawazier dan Adi Sasono, serta pemimpin partai politik Eros Djarot yang disebut-sebut melatar belakangi aksi bom itu. Kami tidak terlalu terpengaruh asumsi analisis terhadap kelompok tertentu, tegas dia. Polisi, menurut Edward, justru mengindikasikan adanya orang iseng dalam kasus ledakan bom yang menghancurkan sebagian eternit Wisma Bhayangkari itu. Tetapi kami tetap akan melakukan penyidikan sesuai prosedur pemeriksaan, kata dia. (Wuragil - TNR)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
1 menit lalu
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
