Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KADIN Nilai Penurunan Harga BBM Belum Cukup Memadai

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun pemerintah telah menurunkan tarif BBM, namun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai penyesuaian itu belum cukup. Untuk itu pemerintah disarankan memperluas program stimulus pada produk-produk makanan, pertanian, kayu, kerajinan dan tekstil. Ya, saya katakan jelas tidak cukup, bahkan tidak mungkin cukup,kata Ketua Kadin bidang Perdagangan, Soy M. Pardede, pada wartawan di Departemen Keuangan, Jakarta (21/1). Sebelumnya, pemerintah meluncurkan stimulus perpajakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor riil. Stimulus ini berupa pengurangan tarif pajak, penundaan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN), dan pencabutan PPN Barang Mewah (PPNBM) terhadap sejumlah produk. Stimulus itu mencakup 45 jenis barang, sebagian adalah produk elektronik. Soy mengatakan, perluasan stimulus itu lebih baik berupa pencabutan pajak-pajak berganda. Umumnya pengenaan pajak berganda terjadi pada produk-produk pertanian, pertambangan dan industri kayu. Selain itu beberapa jenis tarif juga perlu dikurangi, misalnya tarif bea masuk maupun PPN. Menurut Ketua Kadin Indonesia bidang Perdagangan ini, perluasan stimulus akan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja. Pasalnya, hingga saat ini tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menyebutkan, setiap tahunnya diperkirakan angka pengangguran meningkat sebanyak 9,7 juta orang. Sehingga jika tak ada upaya untuk mengurangi pengangguran, langkah apapun yang dilakukan pemerintah akan sia-sia. Soy mengkritik pemerintah yang selalu berdalih untuk mengamankan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Padahal turn over perekonomian nasional justru mencapai empat hingga lima kali lipat dari yang tercantum di APBN. Menurutnya, kegiatan ekonomi sebagian besar justru berada di tangan masyarakat dan kalangan dunia usaha. Walaupun sebagian dana di APBN juga ada yang mengalir ke masyarakat seperti melalui gaji pegawai negeri atau pengeluaran pemerintah lainnya, namun kegiatan perekonomian masyarakat jauh lebih luas. Soy mengakui, perluasan stimulus disatu sisi mengurangi penerimaan pajak. Tapi ia optimis, diakhir tahun pemerintah justru akan memperoleh penambahan penerimaan karena sektor riil kembali tumbuh dan bergerak. Dengan mengurangi pendapatan pajak sekarang kita bisa menstimuli purchasing power atau daya beli masyarakat, kata dia. Dengan peningkatan daya beli masyarakat itu perusahaan juga akan meningkat likuiditasnya. Sehingga perusahaan akan mampu menggenjot produksinya dan otomatis menampung lebih banyak pekerja. Disinggung kemungkinan dunia usaha akan dimanjakan dengan kebijakan perluasan stimulus ini, Soy mengingatkan hal itu bisa dihindari. Caranya, kebijakan pemberian stimulus itu juga haus mempertimbangkan batas waktu. Pemberian stimulus kepada produk tertentu dibatasi hingga sektor tersebut bisa mandiri. Setelah itu pemberian stimulus dihentikan. Jika tidak dilakukan pembatasan itu maka yang muncul adalah sikap manja dan takut bersaing dari dunia usaha. Ia mencontohkan Bogasari, salah satu produsen tepung terigu besar di Indonesia. Menurut dia, walau telah menguasai 80% pangsa pasar dalam negeri, Bogasari masih minta dilindungi. Dalihnya macam2, misalnya perlunya kebijakan anti dumping atau penyesuasian bea masuk.Padahal yang masuk dari luar negeri hanya 5 hingga 10 %, kata Soy. Karena itu, menurut Soy yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), kalangan dunia usaha perlu mendapat pendidikan agar lebih mandiri. KPPU selalu mengatakan pada pemerintah untuk memasukkan kebijakan persaingan untuk meningkatkan daya saing perusahaan maupun ekonomi secara nasional, tuturnya. Dara Meutia Uning --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

1 menit lalu

Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.


Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

3 menit lalu

Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. Shutterstock.com
Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.


Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

4 menit lalu

Rafael Alun Trisambodo. Dok Kemenkeu
Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

4 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

16 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

18 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

Berikut rincian jumlah formasi yang diumumkan instansi pusat dan instansi daerah untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

19 menit lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

19 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

22 menit lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

29 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.