Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi: Abdul Jabar Akui Turut Mengebom Rumah Dubes Filipina

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tersangka kasus bom malam Natal 2000 di Jakarta, Abdul Jabar, mengakui turut meledakkan rumah Duta Besar Filipina Leonides T. Caday, Agustus 2000 lalu. Soal ini disampaikan Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Kombes Pol. Prasetyo, Kamis (30/1) sore. Menurut Prasetyo, setelah beberapa hari mengontrak rumah di Jalan Anggrek Raya No. 4 Jakarta Timur, Usman alias Abbas alias Eddi Setiono, terpidana pengeboman Atrium, menyuruh Jabar mencari alamat rumah Dubes Filipina itu. Begitu ditemukian, menjelang peledakan, Usman, Jabar, dan Saad melakukan survei di rumah itu dengan menggunakan mobil Suzuki Carry. Survey itu sendiri untuk menentukan posisi rumah dan posisi letak. Saat itu Saad mengatakan agar bom nanti dipasang di atas trotoar di antara pohon besar dan boks telepon, kata Prasetyo menjelaskan. Dijelaskan Prasetyo, pengeboman itu sudah direncanakan secara detail. Pembawa bom adalah Usman dengan menggunakan mobil. Dibelakangnya ada Jabar dan Saad mengendarai sepeda motor. Mereka berangkat dari rumah kontrakan milik Andi Makmur pada pukul 10.00 WIB langsung menuju rumah dubes itu. Bom yang diaktifkan melalui remote kontrol itu diledakkan begitu mobil duta besar lewat. Pada awal November 2000, kembali terjadi pertemuan perencanaan pengeboman gereja-gereja di malam Natal di rumah kontrakan itu. Rapat saat itu diikuti Umar Arab, Dulmatin, Usman, Abdul Jabar, Imam Samudra, dan Abdullah. Rapat itu menyepakati Usman sebagai koordinator. Saat itu Abdullah mengusulkan melakukan pengeboman di Gereja Anglikan dan Gereja Koinonia bersama Jabar. Kedua orang itu bertugas sebagai eksekutor peledakan di dua tempat itu. Sedang para tersangka lain bertugas di gereja lainnya. Sebelum melakukan peledakan pada 24 Desember 2000, para eksekutor mengambil bom dari Usman di Matraman. Abdullah dan Jabar mengambil dua bom yang diletakkan masing-masing di Anglikan dan Koinonia,katanya. Hingga kini, polisi berhasil mengidentifikasi kelompok Jabar dalam pengeboman di malam Natal sebanyak delapan orang. Masing-masing Eddi Setiono alias Abbas ( juga terpidana Atrium), Taufik bin Abdul halim alias Dani (terpidana bom Atrium), Jabir alias Enjang (bom malam Natal di Bandung, meninggal), Darwin alias Asep alias Abdullah (buron), Amar alias Dulmatin, Imron (buron), Musa (buron), Hakim Al Akim (meninggal bom di malam Natal Bandung), dan Saad. Setelah pengeboman di malam Natal, Jabar yang ketakutan seminggu kemudia melarikan diri ke Desa Saneo Dusun Pelita I, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat bersama istri, anak, dan mertuanya. Karena dikejar polisi, maka Juli 2001 ia kembali ke Jakarta bersama keluarganya,kata Prasetyo. Tapi, sebulan kemudian, ia balik ke Dompu. Pelarian itu diteruskan ke Banjarmasin. Atas desakan istrinya, Jabar menyerahkan diri ke polisi. Peran Jabar, menurut Prasetyo, hingga kini baru diketahui sebagai eksekutor dan penggagas rapat. Polisi belum menemukan peran lainnya seperti turut melakukan penggalangan dana untuk mengebom. Polisi pun masih mendeteksi keterlibatannya dalam pengeboman baru di tiga tempat, yaitu kediaman Caday, Gereja Koinonia, dan Gereja Anglikan.(Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

21 menit lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

57 menit lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin.  Foto: Instagram/@tvxq.official
Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

Prediksi setlist konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024 di ICE BSD.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

1 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

1 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

1 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

1 jam lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

1 jam lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

1 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

2 jam lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan Bandara VVIP IKN bisa digunakan pada 17 Agustus 2024.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

2 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.