TEMPO Interaktif, Jakarta:Kemampuan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjalankan tugasnya meliputi seluruh wilayah nusantara masih jauh di bawah standar minimal yang seharusnya. Kepala Polri Jenderal Dai Bachtiar mengakui kondisi jajarannya itu di pangkalan Direktorat Polisi Perairan, Badan Pembina Keamanan Polri, Tanjung Priok, Jakarta, Senin pagi (21/7).
Dalam sambutannya ketika menerima sebuah kapal patroli kelas A dari industri Astileros Gondan, Spanyol, Dai menyatakan bahwa armada kapal patroli yang dimiliki saat ini sangat sedikit dan tua. Dia menyebutkan, delapan kapal patroli kelas A dengan panjang 61 meter yang dimiliki Polri saat ini telah berusia lebih dari 40 tahun. Kita hanya tersedot untuk biaya pemeliharaan dan peralatan, dia mengeluhkan.
Kehadiran kapal baru yang diresmikan dengan nama Bisma dan nomor lambung 520 itu diharapkan mampu melengkapi standar minimal tugas Polri. Upaya itu dilakukan melalui prioritas program Polri yang ingin meningkatkan sarana mobilitas dan komunikasi di darat, air, dan udara. Jadi, sebenarnya kita masih jauh dari standar yang minimal.
Kapolri meengharapkan kapal baru ini dapat meningkatkan kinerja Polri dalam melayani masyarakat dan melawan kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional hingga transnasional. Ia juga menitikberatkan keberhasilan tugas-tugasnya itu melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI Angkatan Laut, Bea Cukai, pelabuhan, dan lainnya. Khusus dengan TNI Angkatan Laut, dia mengatakan, Bukan kompetensi tetapi sinergi.
Kapal Bisma dipesan Polri pada 2000 melalui program kredit ekspor atau pinjaman. Direktur Polisi Perairan Badan Pembina Keamanan Polri Brigjen FX Sunarno mengemukakan, kapal Bisma tiba pada 29 Juni lalu di Jakarta, setelah menempuh perjalanan lebih dari 13 ribu mil dari Spanyol. Kapal kedua yang pembeliannya termuat dalam program kredit yang sama diharapkan merapat di Jakarta pada awal September mendatang. Menyusul kedua kapal patroli kelas A itu, Polri juga memesan sejumlah kapal patroli kelas B dan kelas C dengan ukuran yang lebih kecil. (Zacharias Wuragil-Tempo News Room)