Menurut Azyumardi, bila tokoh-tokoh yang dilibatkan lebih banyak maka tidak akan ada klaim-klaim yang merasa kelompoknya lebih besar. "Soalnya, Indonesia terlalu besar jika cuma diserahkan kepada empat tokoh itu," ujarnya. Karena itu, keterlibatan tokoh bangsa yang lebih banyak lagi sangat diperlukan agar bisa lebih representatif untuk kepentingan bangsa dan negara secara keseluruhan.
Banyak persoalan bangsa yang menurut Rektor IAIN Syarif Hidayatullah itu yang jauh lebih besar dibandingkan dengan persoalan yang menyangkut kepentingan pribadi dan kelompok. Karena itu ia mengingatkan tentang kecenderungan makin meningkatnya kepentingan-kepentingan kelompok sehingga menambah terjadi eskalasi politik yang sudah ada.
Konsolidasi yang dilakukan Gus Dur dengan para kiai NU di Langitan, menurut Azyumardi, adalah upaya memberikan jaminan kepada jamaaah Nahdliyin bahwa dia masih siap menjadi presiden sampai 2004. Cuma persoalannya, Presiden Abdurrahman Wahid bukan hanya Presiden Nahdliyin tapi presiden bangsa dan negara secara keseluruhan, ujarnya.
Oleh karena itu, Gus Dur harus mengulurkan tangan rekonsiliasi dengan kelompok anak-anak bangsa lainnya. Menurut Azyumardi, uluran tangan itu harus dalam konteks membangun rekonsilitasi untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa dengan didasari keikhlasan dan itikad baik. (Hilman)