Pos keamanan untungnya terletak di depan kantor Gubernur Maluku. Ketika itu, sekitar pukul 11.00, aparat curiga melihat gelagat dua pelaku pembawa bom tersebut. Mereka pun segera mengamankan kedua pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai pengayuh becak. Saat digeledah, ditemukanlah barang bukti berupa dua bom aktif, dua pisau badik dan kunci Inggris.
Aparat Brimob dari Resimen III, yang dikomandani Lettu Addi Sahari, segera mengamankan keduanya. Kepada TEMPO Interaktif, Kasim mengaku disuruh seorang anggota keamanan untuk meledakkan Kantor Gubernur Maluku dan Gereja Pusat Maranatha.
Namun, ia menolak menyebutkan aparat keamanan yang menyuruhnya. Sementara Udin mengaku sekadar diajak Kasim yang baru dikenalnya sebulan lalu ke Kantor Gubernur Maluku. Sampai berita ini diturunkan, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan batalyon gabungan. (Friets Kerlely)