Dalam pertemuan itu, Vargas antara lain menanyakan tentang kondisi di Atambua serta penanganan pertikaian antara masyarakat lokal dan para pengungsi di Desa Poto, Kabupaten Kupang. Menanggapi pertanyaan itu, Kapolda mengakui kondisi keamanan di NTT, terutama di Timor Barat, sempat bergejolak. Namun, kini telah membaik.
Untuk kasus pertikaian di Poto, Jacky menjelaskan bahwa pihaknya telah menangkap dan memeriksa para pelaku. Sementara untuk kasus Atambua, ia menjamin insiden seperti itu tidak akan terulang lagi. Mengenai nasib para pengungsi, dikatakan Pemda NTT berusaha menyediakan bahan pangan yang cukup. Sebab, minimnya persediaan pangan itulah yang memicu berbagai aksi di kalangan para pengungsi.
Pada kesempatan itu, Jacky meminta agar status siaga V di Timor Barat dapat diturunkan. Untuk itu, ia berjanji akan memberi jaminan keamanan bagi para utusan atau pekerja kemanusiaan PBB yang bertugas di NTT.
Setelah pertemuan dengan sejumlah pejabat teras NTT ini, Vargas juga akan bertemu dengan beberapa NGO di Timor Barat serta Uskup Agung Kupang dan Atambua. (Ronald Amapiran)