Menurut dia, materi pelatihan yang diberikan mencakup kemampuan teritorial dan teknis negosiasi. Mereka juga sudah dilatih menembak dan bertarung secara fisik. Mengenai masalah peralatan, lanjut dia, pihaknya masih menunggu kiriman dari Mabes AD. Adanya keterlambatan pengiriman ini karena kendala perjalanan di Jawa Timur.
Herwin juga menjelaskan, jumlah personil yang diberangkatkan itu termasuk bantuan satu kompi dari Batalyon 741 Denpasar. Bantuan itu untuk melengkapi jumlah personil batalyon yang akan dikirimkan. Selain juga dikatakan,”Kami mohon doa restu dari masyarakat NTB agar tugas negara yang diembankan kepada kesatuannya dapat dilaksanakan dengan baik dan bisa mencapai hasil yang optimal."
Sementara itu, Danrem I62/Wira Bakti, Kol Inf Soeseno, menegaskan, pengiriman personil Batalyon 743/SBW ke Ambon pada pertengahan bulan ini semata-mata untuk mendukung tugas kemanusiaan. "Keberangkatan prajurit ini jangan disalahtafsirkan masyarakat. Mereka ke sana mengemban tugas negara, yakni menjaga keamanan wilayah itu dari pertikaian," katanya kepada wartawan di Mataram seperti dikutip dari Antara.
Hadir dalam acara pengecekan peralatan dan persiapan ini antara lain Makodam Udayana, Asisten Personalia Kolonel Inf.Sutedjo NS disertai Komandan Peralatan Kodam dan Kepala Kesehatan Kodam Kolonel dr.N Purna D. (Moehammad S. Khafid)
Baca Juga: