Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Perlu Bentuk Misi Perdamaian Nasional

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah harus membentuk satuan tugas (task force) berupa misi perdamaian nasional yang bertugas mencegah dan menghentikan konflik Maluku dan Maluku Utara. Satuan tugas ini terdiri dari anggota TNI/Polri yang terlebih dahulu diberi pelatihan mediasi tentang pencegahan konflik. Untuk menjamin kenetralan mereka, anggota satuan ini sebaiknya memiliki seragam khusus dan tidak diperbolehkan memasang memasang lambang pasukan asalnya.

Demikian antara lain rekomendasi Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Mediasi di Maluku (KPMM) kepada pemerintah yang disampaikan tokoh-tokoh Komnas HAM kepada Presiden Abdurrahman Wahid di Bina Graha, Jakarta, Selasa (6/2).

KPMM sendiri telah bekerja mulai 19 Januari hingga 18 Desember 2000. Tokoh-tokoh Komnas HAM yang terlibat dan ikut menemui Presiden Wahid diantaranya Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto, Bambang W Soeharto, Samsudin dan Charles Himawan.

Menurut hasil penyelidikan KPMM, sejak Januari 1999 hingga Oktober 2000, konflik di kedua daerah itu telah menelan sedikitnya 3.080 korban meninggal dunia, 4.024 luka-luka, dan 281.365 mengungsi. Data tersebut belum termasuk pengungsian keluar dari daerah konflik dan korban kecelakaan kapal pengungsi.

KPMM juga mencatat, akar permasalahan dan faktor pemicu terjadinya konflik di Maluku antara lain faktor kecemburan sosial masyarakat, dugaan adanya provokasi dari luar, peristiwa Ketapang, sikap tidak netral pihak keamanan maupun pemerintah daerah, sentimen agama dan peristiwa-peristiwa lain yang bersifat individual.

Sementara pemicu di Maluku Utara antara lain Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 1999 tentang Pembentukan dan Penataan Kecamatan, imbas konflik Maluku yang lebih dulu terjadi, serta adanya selebaran “sosol berdarah,” yaitu isu tentang rencana penyerangan daerah Morotai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komnas HAM juga merekomendasikan pemerintah untuk menindaklanjuti laporan yang masuk terhadap berbagai kasus, seperti kerusuhan 19 Januari 1999, tuduhan Republik Maluku Selatan terhadap warga nasrani di Maluku, pembentukan kecamatan baru Malisut di Maluku Utara, pasukan adat kesultanan Ternate di Maluku Utara, kedatangan Laskar Jihad di Maluku, kasus penyerangan asrama polisi Tantuwi dan kampus Universitas Pattimura, kasus hilangnya kapal motor yang membawa 16 warga Siri Sori Islam, serta kasus pemaksaan pindah agama di pulau Kesui.

Dalam kesempatan itu, pihak Komnas juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap maraknya berbagai aksi massa di daerah-daerah. Dikhawatirkan, hal itu akan memancing terjadinya konflik horinzontal yang berkepanjangan di tanah air.

Menanggapi penyataan Komnas HAM ini, menurut Bambang, Presiden mengatakan bahwa satuan tugas itu akan dibicarakan dengan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono. Mengenai kondisi politik, Gus Dur bilang akan menyelesaikannya secara baik,” ujar Bambang.

Sedangkan mengenai suhu politik yang semakin memanas belakangan ini, Bambang menyatakan Gus Dur harus bersikap proaktif dan bersedia melakukan rekonsiliasi politik. Jika tidak, pelanggaran HAM akan terjadi lagi mana-mana. “Kalau perlu, Komnas siap jadi mediator (bagi elit politik),” ujar Bambang yang kali ini tampil kelimis. (Kurie Suditomo)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

1 menit lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.


Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

2 menit lalu

Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

Kim Sae Ron batal comeback dengan tampil sebagai pemeran di pertunjukan teater Dongchimi mendatang. Diduga karena kondisi mentalnya memburuk.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

5 menit lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

6 menit lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Suporter Bayer Leverkusen Ingin Abadikan Xabi Alonso Jadi Nama Jalan, tapi Terbentur Aturan

7 menit lalu

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso.  REUTERS/Wolfgang Rattay
Suporter Bayer Leverkusen Ingin Abadikan Xabi Alonso Jadi Nama Jalan, tapi Terbentur Aturan

Para suporter Bayer Leverkusen ingin mengabadikan Xabi Alonso menjadi nama jalan. Terbentur Peraturan Daerah.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

9 menit lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

10 menit lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

14 menit lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

Shin Tae-yong diprediksi akan kembali menerapkan formasi 3-4-3 namun dengan komposisi skuad yang berbeda pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia.


Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

16 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.


Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

18 menit lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

Sebuah bantuan kemanusiaan dijatuhkan dari angkasa. Zein yang kelaparan pun bergegas mengejar paket bantuan itu