Lebih lanjut dikatakan, pertemuan empat tokoh yang dilakukan di Jawa Tengah pada tahun 2000, ternyata juga tidak menghasilkan apa-apa. Bahkan, sampai saat ini, tidak ada tindak lanjutnya sama sekali. "Setelah balik dari Yogya, mereka lupa semua, ujar dia.
Sri Sultan bahkan menilai ke-4 tokoh itu sudah lupa bahwa mereka adalah pejabat publik. Akibatnya, dalam menjalankan tugas, mereka lupa terhadap kepentingan rakyat. Mereka justru lebih memihak kepada kepentingan partai atau kelompok. Karenanya, dia menganggap tidak ada urgensinya pertemuan Cipayung itu dilakukan. (Rinny Srihartini)