Danrem 161/Wira Sakti Kupang Kol Inf Budi Heryanto, Jumat (23/2), menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dengan warga pelarian Timor Leste itu. Sebab, kehadiranmereka di Timor Barat hanya akan mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah itu. "Masyarakat NTT akan dibuat resah, sehingga mereka tidak bisa konsentrasi untukbekerja dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Menurut Danrem Budi, saat ini pengamanan masih berlangsung seperti biasa, dengan melibatkan beberapa kesatuan organik seperti Batalyon 744 dan 743. "Tetapi, apabila frekuensi gangguan meningkat, kami akan minta bantuan personil dari Kodam lain melalui Mabes." (Cyriakus Kiik)