“Kalau merawat sampai sembuh bukan di rumah sakit. Tapi justru harus sering keluar untuk melihat keadaan di udara bebas. Kalau di rumah sakit, malah akan membuat Bapak sakit,” ujar dia kepada wartawan usai diperiksa selama 10 jam di Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Senin (26/2) malam.
Tutut berharap tim dokter RSCM yang nanti akan menangani ayahnya dapat melakukan perawatan seperti yang dilakukan dokter pribadi Soeharto saat ini. Menurut dia, Soeharto membutuhkan perawatan khusus, seperti jalan-jalan di udara bebas dan tinggal di rumah. “Jika Pak Harto bepergian kemana-mana, itu merupakan treatment untuk sembuh, bukan untuk senang-senang,” ujar dia.
Mengenai tindakan Kejagung mengambilalih perawatan Soeharto, Tutut mengatakan, secara umum keluarga tidak keberatan. “Siapapun yang akan membuat Bapak sehat boleh-boleh saja, asal sesuai dengan hak asasi manusia (HAM),” ujar dia.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak mengaitkan kondisi kesehatan ayahnya dengan urusan politik, seperti saat Soeharto dirawat di RSPP karena operasi usus buntu. “Orang sakit betulan kok,” tukasnya. Kondisi Soeharto sendiri dikatakan sudah semakin membaik. (Uly Siregar)