Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedutaan AS Dihujani Telur dan Tomat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (8/3), dihujani telur dan tomat oleh puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Persatuan Bangsa Indonesia (FPBI). Bahkan, sebelumnya sempat terjadi ketegangan ketika seorang petugas kedutaan berusaha menyingkirkan pamflet bertuliskan: gedung ini disita oleh rakyat Indonesia. Untunglah, aparat Polri dapat menguasai situasi dan berhasil menghalau pengunjuk rasa menjauh dari pintu gerbang kedutaan.

Massa FPBI itu baru saja menyaksikan sidang Eurico Guterres di PN Jakarta Utara sebelum menuju ke kedutaan AS dengan menggunakan sejumlah kendaraan. Mereka melakukan long march dari depan kantor Pemda DKI sampai ke Kedutaan AS tersebut.

Sekitar pukul 14.00, massa FPBI tiba di depan kedutaan AS dan “menyerbu” pintu gerbang. Melihat itu, baik aparat Polri maupun petugas keamanan kedutaan segera melakukan tindakan antisipasi dengan menghalau mereka dari pintu gerbang. Namun tak urung seorang pengunjuk rasa berhasil mencapai pintu gerbang dan menyandarkan pamflet tersebut.

Petugas kedutaan yang berada tepat di balik pintu gerbang kontan berusaha menyingkirkan pamflet tersebut. Tindakan itu ternyata justru memancing pengunjuk rasa lain kembali menyerbu pintu gerbang dan mencaci maki petugas kedutaan. Namun, aparat polri tidak tinggal diam. Mereka kembali menghalau pengunjuk rasa menjauhi pintu gerbang.

Saat itulah, pengunjuk rasa melempar telur dan tomat ke arah pintu gerbang kedutaan. Bersamaan dengan itu, dua truk yang mengangkut petugas pengendalian masyarakat (dalmas) tiba di lokasi. Petugas dalmas segera mengepung para pengunjuk rasa, mencegah agar tidak terjadi lemparan kembali. Hingga pukul 15.30, massa pengunjuk rasa masih berada sekitar 10 meter dari pintu gerbang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua FPBI, Reni Jayusman, ketika ditemui TI mengatakan bahwa mereka akan bertahan sampai mereka diterima perwakilan dari kedutaan AS. “Kami hanya ingin menyampaikan surat terbuka kepada Presiden George W. Bush. Kita akan bertahan terus dan kalau perlu mogok makan,” kata Reni yang termasuk selebritis itu.

Isi surat terbuka yang akan disampaikan itu antara lain meminta AS untuk tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri Indonesia dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memperhatikan ancaman integrasi yang kian menganga.

FPBI juga mengatakan bahwa mereka akan menjadi lokomotif utama bagi gerakan anti AS jika AS tetap berkehendak menghancurkan NKRI dengan isu demokratisasi dan penegakan HAM-nya. (Suseno)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

1 menit lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

1 menit lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

7 menit lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Xabi Alonso Umumkan Tetap Jadi Pelatih Bayer Leverkusen di Liga Jerman Musim Depan

8 menit lalu

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Xabi Alonso Umumkan Tetap Jadi Pelatih Bayer Leverkusen di Liga Jerman Musim Depan

Xabi Alonso mengumumkan bahwa ia akan tetap menjadi pelatih klub Liga Jerman Bayer Leverkusen setidaknya hingga musim depan.


Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

9 menit lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

Viral di media sosial komplotan pengutil tertangkap kamera pengawas atau CCTV saat beraksi di Toko Young And Fun di Jalan Raya Pengasinan, Depok.


Pendaftaran Berakhir 7 Hari Lagi, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 yang Harus Dipahami Peserta

14 menit lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pendaftaran Berakhir 7 Hari Lagi, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 yang Harus Dipahami Peserta

Pelaksanaan UTBK akan berlangsung di Pusat UTBK atau Sub Pusat UTBK dengan alokasi waktu selama 195 menit.


Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

31 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

50 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

51 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. | Tim Media Persikabo
Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur, menilai kalah mental menjadi faktor utama keterpurukan tim asuhannya.