Usai pertemuan, fasilitator tim, Ichsan Malik, kepada pers, di Ambon menyatakan bahwa timnya akan membentuk zona damai dan ekonomi di Ambon. Kedua zona itu telah mendapat kesepakatan bersama dari kedua belah pihak yang bertikai. Bahkan, untuk mencapai kesepakatan pembentukan kedua zona itu, tim itu melakukan reli dialog dari kota ke kota di Indonesia.
Dijelaskan, zona damai dan ekonomi itu akan dipusatkan di Desa Nania, Kecamatan Teluk Ambon, Baguala dan di Kawasan Pohon Pulle. Kedua zona itu akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Menanggapi rencana itu, Gubernur Saleh mengatakan, rencana itu sebaiknya dipertimbangkan secara matang dengan pendekatan keamanan. Ia khawatir, niat baik tim tersebut malah bisa memperburuk kondisi kemanan yang kian kondusif. Sebab, masih ada sebagian kecil warga Maluku yang belum bersedia kembali hidup normal. “Itulah yang saya kuatirkan.”
Tim itu rencananya akan berada di Ambon selama seminggu. Mereka dijadwalkan melakukan pertemuan secara bertahap dan terpisah dengan para kepala desa serta kelompok yang bertikai untuk mensosialisasikan agenda tim tersebut. (friets kerlely)