Seperti diketahui, Senin (9/4) kemarin, Pangdam mengikuti sosialisasi pemulangan pengungsi di Atambua, daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Lorosae oleh tim UNTAET. Dan rencana Pangdam da Costa menyurasi Taur Matan Ruak juga berkaitan dengan pemulangan pengungsi itu.
Rencana Pangdam da Costa untuk menyurati Taur Matan Ruak itu sudah disampaikan pula kepada ribuan pengungsi Timor Lorosae di Atambua saat kegiatan sosialisasi tersebut. Da Costa mengakui, sebelum jajak pendapat memang Taur Matan Ruak menjadi musuhnya. "Tetapi, itu masa lalu. Sekarang kita sudah memilih untuk hidup dalam realita baru," katanya.
Dijelaskan, dalam surat itu dia akan meminta Panglima Taur Matan Ruak untuk memberikan jaminan keamanan bagi para pengungsi yang pulang. Dia berjanji akan melakukan protes kalau ternyata pemulangan masyarakat Timor Lorosae yang selama ini bermukim di berbagai kamp pengungsian Timor Loromonu diperlakukan semena-mena.
Dalam kegiatan pemulangan pengungsi itu, sebagian mantan anggotanya juga ikut pulang. Sehingga, dia sangat mengharapkan mantan anggotanya untuk melaporkan berbagai tindak kekerasan yang dialami. Atas dasar laporan itu, dia akan mengajukan protes kepada Panglima Taur Matan Ruak. "Mantan anggota saya dan semua masyarakat Timor Lorosae yang pulang ke tanah kelahirannya harus dijamin keamanan mereka," kata da Costa.
Menurut Pangdam da Costa, masyarakat Timor Lorosae itu sangat mencintai perdamaian dan ketenangan. Apabila masih ada yang menaruh dendam maka masyarakat Timor Lorosae secara umum tidak akan damai dan tenang. Dalam suasana demikian, mustahil Timor Lorosae bisa dibangun.
Dikatakan, sejak awal, TNI sangat mengharapkan sesuatu yang baik terjadi di Timor Lorosae, bukan sebaliknya. Sikap-sikap diskriminatif harus dihindari. Sebab, tanah Timor Lorosae itu adalah milik semua warga Timor Lorosae. Kemerdekaan Timor Lorosae juga milik semua warga Timor Lorosae, betapa pun beda latar belakang politiknya.
Pangdam da Costa yakin bahwa isi suratnya akan diperhatikan Panglima Taur Matan Ruak. Sebab, apa yang dilakukannya semata-mata demi kepentingan orang Timor Lorosae. "Saya yakin Panglima Taur Matan Ruak akan memperhatikan isi surat saya," kata Pangdam da Costa. (Cyriakus Kiik)