”Wacana tiga syarat itu sama sekali bukan dari saya, tapi itu merupakan wacana yang sudah berkembang di kalangan umum,” kata Megawati yang disampaikan Sekjen DPP PDI-P, Soetjipto, usai rapat yang berlangsung selama empat jam yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. PDI-P sendiri, tambah Soetjipto, terhadap berkembangnya wacana tiga syarat tersebut tidak akan menanggapinya. PDI-P akan membiarkan wacana tersebut berkembang dengan sendirinya. Pihak PDI-P tidak akan mengeluarkan sikap setuju atau tidak setuju terhadap wacana itu.
Sebelumnya dikabarkan, Mega mengajukan tiga syarat sebelum bersedia menjadi presiden. Ketiga syarat yang konon diminta Mega adalah adanya jaminan tidak akan diganggu hingga 2004, sidang tahunan MPR dihapuskan, dan jabatan wakil presiden dikosongkan. Terhadap ketiga syarat tersebut, Pak Tjip, demikian panggilan akrab Soetijpto berkomentar, “Boro-boro kepingin jadi presiden atau perlu nggak-nya jabatan wapres dikosongkan, wong mikirin aja nggak kok,”ujarnya setengah bercanda.
Bantahan yang sama juga dikemukakan oleh ketua DPP PDI-P, Kwik Kian Gie. Mantan Menteri Koordinatir Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri ini, usai rapat yang sama, mengatakan sangat yakin bahwa Megawati tidak pernah mengajukan tiga syarat tersebut. Ia bahkan menilai arogan jika Mega mengajukan syarat itu. Bagi PDI-P, aturan main yang akan dilakukan adalah mengikuti prosedur konstitusi. “Kalau belum-belum sudah mengeluarkan syarat, itu sama saja justru kita yang menabrak konstitusi, itu arogan,” kata Kwik lagi. (Oman Sukmana)