Menurut Kapolri, Sofyan Yakob ditarik ke Jakarta karena Polri sangat membutuhkan, setelah mendapat penilaian yang bagus dari Gubernur Sulsel. “Yacob prestasinya baik. Sebenarnya Gubernur keberatan dipindah karena dinilai berhasil, baik penegakan hukum maupun ketegasannya. You boleh cek –pada Gubernur di sana,” papar dia.
Menyoal tentang SK pensiun Mulyono yang terkesan diperlambat, Bimantoro justru menegaskan, dia telah memerintahkan agar serah terima jabatan (sertijab) berlangsung setelah 30 April atau setelah sidang paripurna DPR. “Supaya sidang itu ditangani Mulyono, karena ia sudah megikuti sejak awal,” kata dia.
Kapolri membantah, Mulyono akan diangkat menjadi Dirjen Perhubungan. Tapi, lanjut dia, jika Mulyono menjadi pejabat di tempat lain, Polri merasa berterima kasih. “Karena kebanggaan bukan hanya Mulyono tapi pada institusi ini,” kilahnya.
Dalam kesempatan itu, Bimantoro membantah rumor kemunduran dirinya sebagai Kapolri, karena tidak cocok dengan Presiden. “Tidak betul itu. Saya pasti tidak akan mengundurkan diri. Saya akan melakukan tugas dan kewajiban. Siapa yang bilang saya tidak cocok dengan Presiden,” ujar dia dengan wajah tegang. Bimantoro bahkan mengatakan, jika ada yang berbicara seperti itu berarti dia pembohong. (Istiqomatul Hayati)