Seperti pernah diberitakan, pemerintah Thailand telah membongkar penyelundupan senjata yang akan dikirimkan ke Aceh. Hal ini, kata Wimar, menunjukkan bukti pemerintah Thailand secara tulus dan proaktif berusaha mencegah penyelundupan senjata ke Aceh. Pemerintah Thailand, papar Wimar, sedang menyelidikinya lebih lanjut. Namun, tentang sejauh mana penyelidikan pemerintah Thailand mengenai penyeludupan senjata ke Aceh, Wimar mengatakan, hal tersebut merupakan penyelidikan internal yang dilakukan pihak kepolisian Thailand. Menurutnya, tidak baik bagi Indonesia untuk mengungkapkan hasilnya sebelum hasil penyelidikan itu lebih dahulu diungkapkan pemerintah Thailand.
Indonesia, kata Wimar, juga menginformasikan adanya gerakan separatisme Aceh yang memilih Thailand sebagai tempat transit perjalanan. Ini merupakan konsekuensi Thailand sebagai negara yang terbuka. “Siapapun boleh masuk ke Thailand, tentunya informasi siapa-siapa yang perlu dicermati akan di berikan berdasarkan tersebut,” papar Wimar.
Setelah berkunjung ke Thailand, Rabu besok (16/5) presiden dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kendari dalam rangka mencanangkan gerakan penanaman pohon. (Siti Marwiyah)