Hadir dalam pelantikan tersebut Mendagri Soerjadi Soedirdja, Menko Perekonomian Rizal Ramli, Menlu Alwi Shihab, Menperindag Luhut B Panjaitan, Ketua DPA Achmad Tirtosudiro, Panglima TNI Laksamana Widodo AS, Kepala Staf TNI AL Laksamana Indroko S, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hanafie Asnan dan Kapolri Jenderal (Pol.) S. Bimantoro. Acara dibuka dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 165/M/2001 tertanggal 1 Juni 2001 oleh Wakil Sekretaris Kabinet, Erman Rajagukguk
Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa Menkopolsoskam yang baru mengemban tugas yang sangat berat karena harus melanjutkan apa yang sudah ditunjukkan dengan saat baik oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang digantikannya. Yudhyono, lanjut presiden, telah bekerja keras dan memberikan hasil yang sangat memuaskan.
“Bambang Yudhoyono, sebagaimana kita lihat sendiri, telah menciptakan keamanan dalam waktu yang sangat singkat padahal dengan melihat ancaman disintegrasi yang terjadi sebenarnya tantangan yang dihadapinya sangatlah berat. Tapi Bambang Yudhoyono memimpin upaya penanganan secara cepat,” papar Gus Dur memuji Menkopolsoskam yang lama.
Selanjutnya Presiden mengungkapkan bahwa Agum Gumelar memiliki kemampuan yang cukup untuk meneruskan tugas berat Yudhoyono. “Saya kira kemampuan atau skill Agum Gumelar di bidang informasi dikaitkan dengan sikap beliau yang konsisten serta akar yang kuat di kalangan kesatuan TNI sangat memudahkan ia untuk melaksanakan penyelenggaraan keamanan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam konteks stabilitas politik,” jelas Presiden. Itu, tegas Presiden, menjadi modal yang kuat yang harus diteruskan oleh Agum Gumelar sebagai Menkopolsoskam yang baru.
Agm Gumelar usai acara pelantikan menyatakan bahwa dirinya akan terlebih dahulu mempelajari hal-hal yang perlu ditangani dalam jabatan barunya ini. “Saya kira Susilo Bambang Yudhoyono telah memiliki prestasi yang excellent. Sekarang tugas sayalah yang harus melanjutkan tugas berat yang sebelumnya diemban oleh beliau,” jelas Agum
Yudhoyono sendiri tidak hadir dalam acara pelantikan tersebut, demikian juga dengan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Endriartono Sutarto. (Dara Meutia Uning)