Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan Soeharto Tergantung Rekomendasi Tim Dokter

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Proses pengadilan terhadap mantan Presiden Soeharto tergantung pada rekomendasi tim dokter yang merawat Soeharto. Ini dikatakan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung untuk kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Soeharto, Muchtar Arifin, kepada pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Jum’at (15/6).

Muchtar berada di RSPP untuk melihat perkembangan kesehatan Soeharto yang Jumat ini sudah diperbolehkan pulang, setelah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung permanen.

Menurut Muchtar, beberapa waktu yang lalu Mahkamah Agung telah memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung untuk melakukan pengobatan sampai Soeharto sembuh dengan biaya negara. Setelah itu, jika Soeharto sudah sembuh, ia dapat disidangkan. “Yang tahu layak atau tidak itu kan tim mendis, jadi kami akan selalu mengacu rekomendasi mereka (tim dokter),” kata Muchtar.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, gabungan Tim dokter RSPP, RSCM, dan RS Harapan Kita dan Dokter Pribadi yang terdiri dari Dr. Miftah Suryadi Praja, Dr. Harsono Martowiyono, Dr. Juniarti Hatta, Dr. Teguh Ranakusumah, Dr. Suryo Atmojo, Dr. Joko Margono, mengadakan jumpa pers soal kesehatan Soeharto. Mereka secara bergantian menjelaskan kronologi perawatan Soeharto.

Awalnya pada tanggal 12 Juni, tim dokter tersebut mendatangi rumah Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Saat itu mereka memeriksa denyut nadi Soeharto yang ternyata melemah, berkisar antara 30-40 denyut (pulsa) per menit. Padahal, normalnya untuk orang seusia Soeharto, denyut nadi tersebut 70-80 denyut per menit. Tim Dokter kemudian memutuskan agar Soeharto segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Menurut Ketua Tim Dokter, Ichramsyah, Soeharto dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan kursi roda dalam keadaan sadar dan dengan denyut nadi yang sangat rendah. “Itu untuk membatasi aktivitas fisik,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya Dr. Juniarti Hatta menjelaskan adanya stroke yang berulang yang dialami Soeharto beberapa waktu sebelumnya yang menyebabkan lemahnya denyut nadi mantan presiden kedua Indonesia itu. Apalagi, kata dia, Soeharto juga menderita penyakit lain seperti diabetes dan ginjal.

Untuk perawatan lanjutan, tim dokter memutuskan agar Soeharto menjalani Terapi Rekreatif yaitu dikunjungi oleh kerabatnya (saudaranya). Hal ini penting untuk ketenangan jiwa Soeharto. Kemudian saat Soeharto tiba dirumah sakit, tim dokter melakukan rapat dan memutuskan untuk memasang alat pemacu jantung di bahu kanan yang jaraknya empat centimeter dari jantung.

Alat pacu tersebut berasal dari Amerika dan bernama Pacemaker Single Chamber VVIR seharga Rp 30 juta dengan bentuk bulat pipih dan berat 21 gram. Alat tersebut bisa bertahan kira-kira 20 tahun dan berguna untuk mengontrol denyut nadi Soeharto. Kelemahan alat ini hanya berpengaruh oleh aktivitas fisik saja, sedangkan aktivitas emosional tidak mempengaruhi alat tersebut.

Setiap enam bulan, alat tersebut harus dicek termasuk kondisi Soeharto yang menggunakannya. Alat itu tetap bertahan di tubuh Soeharto karena, apabila tidak, akan terjadi hal-hal buruk. Tim Dokter selanjutnya tetap memberikan laporan rutin tertulis kepada Kejaksaan Agung setiap satu bulan. Rencananya pada hari Minggu tim dokter ini akan ke Cendana untuk mengecek kondisi Soeharto. (Nurakhmayani)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

6 menit lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima pimpinan BPK di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018. IHPS I Tahun 2018 merupakan ikhtisar dari 700 laporan hasil pemeriksaan. TEMPO/Subekti
Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

15 menit lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 menit lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


11 Rekomendasi Tas Tangan yang Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari

15 menit lalu

Ilustrasi Tas Tangan. isitimewa
11 Rekomendasi Tas Tangan yang Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari

Tas jinjing alias tas tangan sehari-hari ini membantu memenuhi kebutuhan penyimpanan saat bepergian.


Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

17 menit lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

18 menit lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


Vivo Y200i Muncul di Situs Operator China, Ini Spesifikasi yang Terungkap

22 menit lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo Y200i Muncul di Situs Operator China, Ini Spesifikasi yang Terungkap

Ponsel Vivo Y200i ditenagai chipset Snapdragon 4 Gen 2 yang merupakan peningkatan dari 4 Gen 1 pada Y200.


Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

23 menit lalu

Peneliti Pusat Studi Politik Hukum Kepemiluan dan Demokrasi atau PoshDem Universitas Andalas, Feri Amsari, bersama Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia, Sulistyowati Irianto, dalam dalam Diskusi Media: Landmark Decision MK yang digelar MMD Initiative di Gado-Gado Boplo Cikini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Defara
Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

Guru Besar Antropologi Hukum UI , Sulistyowati Irianto, mengatakan putusan MK soal sengketa pilpres 2024 akan menjadi landmark decision.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

27 menit lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

28 menit lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.