Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menolak Transmigrasi, Pengungsi Kembali keTimor Lorosae

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski mayoritas pengungsi di Nusa Tenggara Timur menginginkan tinggal di Indonesia, namun banyak yang akhirnya memilih kembali ke Timor Lorosae. Minggu (17/6), sebanyak 125 orang warga eks pengungsi akan kembali ke Timor Lorosae, melalui jalan darat. Rombongan ini adalah kelompok penyeberang kedua, setelah Sabtu (16/6) kemarin 35 orang diberangkatkan melalui jalan darat dari Motoain ke Batugede usai pelaksanaan registrasi 6 Juni, dua pekan sebelumnya. Dan, hari Senin besok (18/6) akan diberangkatkan lagi sebanyak 125 orang yang sudah mendaftarkan diri untuk kembali.

“Ada banyak yang berubah pilihannya setelah registrasi, yang semula memilih tinggal di Indonesia sekarang mendaftar untuk pulang. Dalam satu keluarga ada yang jumlahnya 5 orang awalnya memilih tinggal di Indonesia, 3 orang kemudian merubah pilihannya untuk kembali ke Timtim dan dua yang lainnya menetap," kata Karo Humas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johanis Kosapilawan. Namun, ia tidak menjelaskan mengapa banyak yang merubah pilihannya untuk kembali ke Timtim sesudah registrasi.

Keterangan yang dihimpun Tempo di kamp-kamp pengungsi Noelbaki dan Tuapukan, Kabupaten Kupang mengatakan mereka mengubah pikirannya untuk kembali ke Timor Lorosae karena tidak bersedia mengikuti program pemerintah Indonesia untuk ditransmigrasikan keluar Pulau Timor. Dan pada dasarnya semua orang Timor Lorosae ingin kembali ke kampung halamannya. Hanya saja saat ini mereka masih khawatir akan situasi keamanan, ekonomi dan masih mengamati seusai pemilu yang direncanakan 30 Agustus nanti.

“Walau saya memilih menetap di Indonesia, tetapi sebenarnya saya tetap akan pulang ke kampung halaman, suatu saat saya akan kembali ke sana. Di Tim-Tim, kami ada rumah walau sederhana, juga tanah pertanian, ketimbang di sini hidup di barak, tanah tidak ada, kami hanya menunggu bantuan saja, yang kadang-kadang jarang diterima,” kata Ny Anapinto Ximenes asal Lospalos yang ditemui di Noelbaki.

Hal itu juga dibenarkan Max Bere, warga eks Kovalima. “Walau kami sudah memilih untuk menetap di Indonesia pada saat registrasi, keinginan kami sangat kuat untuk kembali ke kampung halaman di Timor Lorosae. Pilihan tinggal di Indonesia hanyalah sementara, kami akan segera mendaftar untuk pulang ke Timtim, ‘’kata Max.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana telah diberitakan, hasil registrasi sebanyak 53.824 kepala keluarga ( KK ) atau 295.744 jiwa, tercatat 115.983 pencoblos, yang memilih tinggal di Indonesia sebanyak 90.458 pencoblos, yang memilih kembali ke Tim-Tim 1.221 pencoblos dan selebihnya abstain dan rusak. Bagi mereka yang memilih kembali, pemerintah langsung memfasilitasi pemulangan mereka ke Tim-Tim.Mereka yang memilih tinggal di Indonesia, pemerintah akan segera mentransmigrasikan keluar Pulau Timor. Pemerintah Daerah NTT hanya mampu menerima 6.000 kepala keluarga ( KK ). Ini berarti sekitar 47.000 KK harus ditransmigrasikan keluar Pulau Timor. Dana untuk mentransmigrasikan warga eks Tim-Tim itu masih akan diupayakan dari luar negeri. Negara yang sudah menyatakan akan membantu ialah Belanda sebanyak 6 juta Euro atau sekitar US$ 5 juta dolar.

Sejauh ini yang telah menyatakan penolakan kehadiran transmigran warga eks pengungsi Tim-Tim ialah Bupati Kupang Ibrahim Medah. Bupati Kupang menolak dengan alasan warga eks Tim-Tim itu tidak bersahabat dengan masyarakat Kabupaten Kupang. Sejak mereka ditampung, para pengungsi sudah berulang kali bentrok dan warga Kupang selalu menjadi korban. Tidak saja harta benda, tetapi banyak warga Kupang yang mati konyol dibunuh warga Timtim itu. Padahal, semula kehadiran para pengungsi diterima lantaran dianggap masih bersaudara sebagai orang Timor. (Jeffrianhto).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

9 menit lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

11 menit lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


PKS Tunggu Putusan Majelis Syura untuk Tentukan Jadi Koalisi atau Oposisi

16 menit lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKS Tunggu Putusan Majelis Syura untuk Tentukan Jadi Koalisi atau Oposisi

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan keputusan sikap partainya menjadi koalisi atau oposisi ditentukan oleh Majelis Syura.


Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

21 menit lalu

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall
Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

Seorang laki-laki bernama Winarman, 54 tahun, ditemukan meninggal di satu unit Apartemen Lavande, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet.


Unggah Foto Wajah Nyeleneh di IG Usai Putusan MK, Gibran Bilang Begini

22 menit lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Unggah Foto Wajah Nyeleneh di IG Usai Putusan MK, Gibran Bilang Begini

Akun media sosial Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik. Hal itu karena unggahan foto wajah Gibran dengan ekspresi yang nyeleneh pada Senin, 22 April 2024.


Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Absennya Nathan Tjoe-A-On Buat Kekuatan Skuad Garuda Pincang?

23 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Absennya Nathan Tjoe-A-On Buat Kekuatan Skuad Garuda Pincang?

Tampil sebagai gelandang selama fase grup Piala Asia U-23 2024, Nathan Tjoe-A-On berperan penting membawa timnas U-23 Indonesia lolos perempat final.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

24 menit lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

26 menit lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

27 menit lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

27 menit lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani