Sejumlah pejabat tinggi dipastikan menyertai kunjungan Presiden, di antaranya, Menlu Alwi Shihab, Menteri Pendidikan Yahya Muhaimin, Menperindag Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, Menteri Pertanian Bungaran Saragih, Sekretaris Presiden Abdul Mudjid Manan, Sekretaris Militer Presiden Marsekal Madya TNI Budy Santoso dan Yahya C. Staquf sendiri
Menurut Kepala Biro Protokoler Presiden, Wahyu Muryadi, rombongan dijadwalkan akan berangkat dari Bandara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 21.30 WIB. Rombongan Presiden akan menggunakan Boeing 707 milik TNI-AU.
Kunjungan ke Australia ini, menurut Menlu Alwi Shihab, Senin (18/6) lalu, tidak bisa ditunda lagi karena sudah mengalami lima kali penundaan. Kunjungan ini, kata Alwi, untuk mengkonkretkan beberapa hasil yang telah dicapai melalui ministerial meeting antara kedua negara beberapa waktu lalu. “Karena ada hal-hal yang perlu dikonkretkan pasca ministerial meeting dan menandatangani sejumlah proyek,” ungkap Alwi tanpa mau merinci lebih jauh proyek dan kesepakatan yang dimaksud. (Dian Novita)