Turut pula dalam rombongan Dirjen Kerjasama Industri dan Perdagangan Internasional Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Hatanto Reksodiputro, yang menggantikan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Panjaitan. Tampak pula Direktur Asia Pasifik Departemen Luar Negeri, Yusbar Djamil, dan Direktur Hubungan Perdagangan Internasional Departemen Luar Negeri yang ikut mengiringi Presiden Wahid. Seluruh rombongan berjumlah 62 orang.
Presiden Wahid rencananya akan mendarat di Sidney, Australia, Senin pagi waktu setempat. Selanjutnya Kepala Negara akan berganti pesawat Qantas Boeing 737 menuju Canberra. Gubernur Jenderal William Deane serta Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer, bakal menyambut kedatangan Presiden Wahid di Canberra.
Selama kunjungan dua hari di ibu kota Australia ini, Presiden Wahid akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Pedana Menteri Australia John Howard dan William Deane. Rencananya, Presiden Wahid dan Howard akan menandatangani Memorandum of Understanding di bidang pariwisata.
Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, Menko Polsoskam Agum Gumelar, Menko Perekonomian Burhanuddin Abdullah, Menteri Pertahanan Mahfud MD, Menteri Kehakiman dan HAM, Marsillam Simandjuntak, serta sekretaris negara Mahtouh Basuni, turut melepas kepergian Kepala Negara. Tampak pula jajaran petinggi keamanan seperti Panglima TNI, Laksamana Widodo AS, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Chaeruddin Ismail, Pangdam Jaya Mayjen Bibit Waluyo dan Kapolda Metro Jaya, Sofjan Jacoeb.
Ketika pesawat Kepala Negara tinggal landas, Megawati yang semula asyik berbincang-bincang dengan Panglima TNI dan Menko Polsoskam, sempat menatap ke arah pesawat dan melambaikan tangannya. Namun sebelumnya beberapa istri menteri tampak menutup telinga dan mengernyitkan muka gara-gara tak tahan mendengar deru pesawat buatan tahun 1975 itu ketika tengah bersiap-siap tinggal landas. (Kurie Suditomo)