Usai pertemuan itu deputi Speaker House of Lord, Baroness Caroline kepada wartawan di Ambon menyebutkan kunjungan di Maluku ini dimaksudkan untuk menyerap berbagai keinginan masyarakat berkaitan dengan pemulihan maupun rekonsiliasi di Ambon. Pihaknya menyebutkan negaranya akan membantu proses rekonsiliasi dan rekonstruksi di Maluku.
Bantuan ini menurut Baroness sudah disepakati bersama utusan dari Maluku saat melakukan lawatan ke beberapa perlemenen Uni Eropa, seperti Jenewa, Brussel dan Inggris beberapa waktu lalu. Oleh Karena itu kunjungan parlemen tinggi Inggris ini dimaksudkan untuk melengkapi data kesepakatan dan melengkapi kesepakatan yang sudah dilakukan di Inggris beberapa waktu lalu.
Dan di jadwalkan, Rabu (18/7) rombongan dari Parlemen Tinggi Inggris tersebut akan melakukan kunjungan resmi dengan Gubernur Maluku Salehatu Latuconsina, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan ketua Sinode Gereja Protestan Maluku. Ikut serta dalam rombongan parlemen Inggris itu diantaranya Joana Milos dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Stuart Winsore dari Komisi Nasional HAM Inggris, Craig burgess, John Victor Selle serta Antonio Maldonaldo dari UNHCR. (Frietz Kerleli)