Menurut Wakapolri, semua aspek penataan operasional akan disesuaikan dengan melihat perkembangan kondisi di lapangan. Sayangnya, ia selalu mengelak saat dimintai komentar mengenai persoalan politik. Chaeruddin hanya menegaskan bahwa Polri siap mengamankan semua agenda nasional di tanah air.
Saat disinggung mengenai antisipasi menjelang dekrit presiden, Wakapolri yang baru menjabat selama sebulan lebih ini, menolak menjawab. Ia menekankan, hingga saat ini tidak ada rencana persiapan khusus oleh Polri, kecuali memfokuskan pada fungsi-fungsi Polri, yaitu penegakan hukum dan keamanan ketertiban masyarakat.
Di samping itu, ia juga tidak mau menjawab mengenai bentuk ancaman menjelang pelaksanaan Sidang Istimewa MPR. Alasannya, ancaman itu adalah internal Polri dan ia tidak mau salah menyebutnya. “Kalau saya bilang besar, nanti masyarakat panik. Sebaliknya, kalau saya bilang kecil (ancaman) ternyata negara sedang kacau besar, berarti saya salah,” ujarnya tegas.
Dalam kesempatan itu, Wakapolri juga didesak apakah ia sudah mengantongi Keppres penunjukkan dirinya sebagai Kapolri. Namun, ia lagi-lagi berkelit. “Wah, enggak ada itu. Coba geledah saja,” ujarnya menantang. “Anda itu kaya jadi alat intel saja untuk menekan saya. Nggak ada itu Keppres. Belum ada. Baru Anda saja yang ngasih tahu saya. Orang perintah saja nggak ada, kok, Anda sudah tahu duluan.” Kendati demikian, ia menyatakan siap jika ditunjuk menjadi Kapolri.
Mengenai pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR AM Fatwa, Chaeruddin mengakui, pada Selasa (17/7) lalu ia bertemu Fatwa di rumahnya. Tapi, menurut dia, pertemuan itu biasa saja, tidak memberikan sesuatu yang khusus.
Baca Juga:
Serah terima jabatan ini dilakukan dari Inspektur Jenderal (Pol) Ali Chanafiah kepada Inspektur Jenderal (Pol) Nurfaizi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Wakapolri Komjen (Pol) Chaeruddin Ismail.
Tampak hadir Sekjen Polri, Komjen (Pol) Yun Mulyana, Irjen Mabes Polri Komjen (Pol) Ahwil Luthan, Kepala Korps Serse Mabes Polri Irjen (Pol) Engkesman Hillep, Kabahumas Mabes Polri Irjen Pol Didi Widayadi, Wakil Kabahumas Kombes (Pol) Edward Aritonang, dan para Kapolres se-Jakarta. Hadir pula para sesepuh Polri, yaitu mantan Kapolri Awaloeddin Djamin dan mantan Deputi Operasi Mabes Polri Koesparmono Irsan. (Istiqomatul Hayati)