Pengangkatan Caheruddin menjadi Pejabat Sementara Kapolri, merupakan taktik presiden. “Ini akal-akalan, karena prakteknya dia (Chaerudin) akan mempunyai wewenang penuh seperti layaknya Kapolri,” jelas Amien Rais.
Di tempat terpisah Ketua DPR Akbar Tanjung mengaku sudah memperingatkan Presiden Wahid untuk menunda pengangkatan Chaeruddin tersebut. “Karena bisa berdampak politik besar,”jelas Akbar. Akbar mengingatkan pelantikan tersebut jangan terkesan mencari celah dalam situasi seperti sekarang ini.
Sebelumnya Amien Rais menunggu detik-detik pengangkatan Chaeruddin di ruang kerjanya bersama pimpinan MPR yang lain kecuali Wakil Ketua MPR dari fraksi Kebangkitan Bangsa, Matori Abdul Djalil. Mereka sudah menunggu di depan televisi sejak pukul 16.00 WIB. Bahkan, Amien meninggalkan bedah buku AM Fatwa hanya untuk memantau perkembangan situasi di Istana Negara dari televisi. (Anggoro Gunawan)