Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Tengah Berlangsungnya SI, Banyuwangi dan Ketapang Aman

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski di Jakarta, Sabtu (21/7) berlangsung SI MPR namun suasana di Kota Banyuwangi maupun di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, tenang dan aman-aman saja. Bahkan aktivitas di pelabuhan paling timur pulau Jawa itu tampak menurun dari hari-hari biasanya. Meski demikian, pihak keamanan tampaknya tidak mau kecolongan. Sejumlah aparat dari Marinir TNI AL dan Brimob Polri sebanyak 2 SSK tampak bersiaga di Pelabuhan Ketapang. Keadaannya mirip ketika DPR menjatuhkan memorandum II kepada Presdien Abdurrahman Wahid pada 1 Juli lalu.

Jumlah aparat keamanan justru terlihat lebih banyak dibanding jumlah penumpang yang akan menlintasi Gilimanuk (Bali). "Sepi sekali mas, sepi," ungkap seorang juru parkir di Pelabuhan Ketapang kepada TEMPO, Sabtu (21/7) siang. Suasana tenang dan sepi itu membuat aparat keamanan bisa bertugas dengan sedikit santai. Ketika TEMPO hendak mewawancarai komandan lapangan jaga di kompleks kantor ASDP Ketapang, sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah marinir dan brimob tampak tidur lelap.

Komandan lapangan dari kesatuan marinir yang dimintai keterangannya, menolak berkomentar dengan alasan pihaknya tidak berwenang memberikan penjelasan kepada pers. "Tanya saja ke Kapolres Banyuwangi. Saya minta maaf mas, tidak dapat menjelaskan karena itu bukan kewenangan saya," ujarnya sambil mengingatkan pula agar jangan ditulis jati. "Mohon ya, jangan pula ditulis nama saya. Saya hanya bagian dari aparat yang melaksanakan tugas di sini," ujar marinir berpangkat Letnan Satu itu merendah.

Sayang, Kepala Polres Banyuwangi sedang tak berada ditempatnya saat akan dimintai pendapatnya seputar kesiagaan aparat keamanan di daerah itu berkaitan dengan SI MPR. "Pak Kapolres lagi ada acara di Plengkung karena di sana ada kegiatan selancar internasional," jelas seorang bintara di Mapolres Banyuwangi. Sejumlah polisi yang tengah bertugas di Mapolres Banyuwangi bercerita, kini masyarakat Banyuwangi, lebih-lebih yang tinggal di kota, tidak lagi peduli dengan hiruk pikuk elite politik di Jakarta. Masyarakat Banyuwangi kini dinilai semakin sadar dan mengerti akan dinamika politik.

Ahmad, seorang tukang becak yang mangkal di dekat Mapolres Banyuwangi, bercertia, bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan persoalan SI MPR, "Yang penting aman. Kalau aman kami yang rakyat kecil ini bisa cari kerja, gitu saja. Pokoknya bagaimana caranya kami bisa cari duit barang 2000 sehari. Urusan di Jakarta, terserah, yang penting aman.” Ketika ditanya apa dirinya tidak keberatan seandainya SI MPR berhasil menurunkan Gus Dur, Ahmad mengaku tidak peduli. "Kalau memang begitu (keputusannya), ya, mau apa lagi. Terserah bapak-bapak rakyat (maksudnya anggota MPR, red)," tambahnya sambil menyerocos keadaan sekarang semakin sulit, uang sukar didapat tapi harga-harga semakin melambung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mithaful Ulum (20 tahun), warga Banyuwangi dari kalangan generasi muda juga mengungkapkan hal senada. Ketika ditemui di atas kapal penyebrangan dari Gilimanuk ke Banyuwangi, pemuda yang mengaku lulusan STM ini tidak mau ikut-ikutan pusing memikirkan poltik di Jakarta. Mithaful yang mengaku bekerja sebagai mekanik di kota Banyuwangi itu, tidak mau ikut-ikutan menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu. "Walau saya dekat dengan NU, saya tidak punya emosi apa-apa seandainya Gus Dur diturunkan melalui SI MPR," kata dia.

Namun bagi Jari, seorang pedagang mainan anak-anak di pusat Kota Banyuwangi mengingatkan kemungkinan lain. "Keadaan sekarang belum tentu akan terus seperti ini besok-besok. Kalau Gus Dur turun dan Ibu Mega naik, bisa lain nanti ceritanya mas. Kalau Gus Dur turun dan Ibu Mega juga turun, ya kemungkinan tidak terjadi apa-apa," ujar Jari yang logatnya medok Madura. Banyuwangi kemarin memang aman. Sore hari sekitar pukul l6.00 WIB, malah seorang pemandu wisatawan asal Bali melakukan city tour di kota itu. Menurut pemandu itu, dirinya tidak takut mengajak sejumlah wisatawan asal Perancis mengelilingi Kota Banyuwangi dengan naik becak.

"Tidak apa-apa Pak. Mereka memang dengar ada SI di Jakarta. Tapi mereka tidak takut sama sekali. Saya sudah sering membuat program seperti ini ke mari. Lihat betapa mereka senang sekali. Tidak ada kekhawatiran dari raut mukanya," jelas pemandu itu sambil menyebut jumlah tamunya sebanyak 20 orang.

Sekalipun Banyuwangi tampak aman-aman saja, tapi respon bukannya tidak ada sama sekali. Buktinya sejumlah spanduk yang memberi dukungan kepada Gus Dur ertebaran terpampang di sejumlah tempat melintang di atas jalan. Kalimat yang terpampang dalam spanduk itu berbunyi "Gus Dur Jangan Turun dan Jangan pula Diturunkan.” Memang sebagaimana diingatkan Jari, pedagang mainan anak-anak, keadaan Banyuwangi belum dapat dipastikan kan berlangsung normal terus sebagaimana suasana di hari pertama SI MPR, Sabtu kemarin. Bila Gus Dur turun dan Mega naik, ungkap jari, keadaan bisa lain. (Made Mustika)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

10 menit lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

13 menit lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

19 menit lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

28 menit lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

34 menit lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

35 menit lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

50 menit lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan Bandara VVIP IKN bisa digunakan pada 17 Agustus 2024.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

56 menit lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

58 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir


Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

59 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

KPK akan kembali memanggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk pemeriksaan sebagai tersangka pekan depan.