Sampai saat ini yang menandatangani pencalonan Yusril baru 48 orang, suara yang dibutuhkan untuk mencalonkan wakil presiden dibutuhkan 70 suara. “Kalau harus bersaing dengan Golkar, kita masih pikir-pikir dulu,” ujarnya. Apalagi, jelas Ketua Fraksi PBB ini, jika suara Golkar digabungkan dengan suara PDI-P jumlahnya akan sangat besar.
Yusril, kata Kaban, masih mendapat dukungan fraksi. DPP PBB belum menyatakan dukungannya. Fraksi PBB masih menunggu keputusan pencalonan wapres dari fraksi lain.
Selain Yusril, Akbar Tandjung, Hamzah Haz dan Soesilo Bambang Yudhoyono, Hussein Naro turut meramaikan bursa pencalonan wakil presiden. Saat ini beredar surat penawaran diri putera almarhum Jaelani Naro itu sebagai calon presiden. ”Pencalonan ini untuk meramaikan bursa calon wapres yang selama ini didominasi oleh fraksi-fraksi yang mempunyai calon dari partainya sendiri,” demikian yang tertulis dalam surat yang ditujukan kepada semua anggota MPR dengan tembusan ke pimpinan MPR dan fraksi-fraksi. Dalam surat tersebut Naro menawarkan diri ke fraksi-fraksi atau para anggota yang belum menentukan calon wapres. (Anggoro Gunawan)