“Ketika saya tanya apakah ada referensi atau pilihan untuk wapres, Mbak Mega menjawab, nggak ada. Siapapun setujulah, Pak Amien,” ujar Amien di lobi Gedung Nusantara II MPR Jakarta, Rabu (25/7) siang mengutip Megawati. Amien mengatakan bahwa Presiden Megawati hingga kini masih mengamati proses pencalonan Wapres yang akan mendampinginya hingga tahun 2004. Presiden, kata Amien, siap bekerja sama dengan siapapun yang terpilih menjadi Wapres. Wapres terpilih juga harus dapat bekerjasama dengan Presiden Mega.
Dikatakan Amien, pimpinan MPR menganggap penting untuk memelihara proses pencalonan wapres secara transparan dan bersih. Hingga kini, sudah terdaftar lima kandidat wapres, yaitu Soesilo Bambang Yudhoyono dan Agum Gumelar yang berasal dari kalangan militer, Hamzah Haz dan Akbar Tandjung mewakili partai, serta Siswono Yudo Husodo mewakili Fraksi Utusan Golongan. Amien berharap para kandidat diberi kesempatan ‘bertarung’ secara wajar dan terbuka. “Siapapun yang terpilih, meskipun menimbulkan kebahagiaan, namun di pihak lain mungkin menimbulkan kekecewaan. Itulah demokrasi yang harus kita terima. Siapapun yang menjadi wapres mungkin takdir dari ‘langit’,” tegas Amien.
Menanggapi aksi penolakan dari mahasiswa, terhadap kandidat yang berlatarbelakang orde baru dan militer, Amien berkomentar, “saya harus hati-hati menjawab pertanyaan ini. Sebagai Ketua MPR, kata Amien, ia bertugas melaksanakan mekanisme dan aturan yang disepakati oleh UUD 45, Tap MPR, dan Tata Tertib MPR. (Jhony Sitorus)