“Kita mengawasi terus kesehatan pak Harto dan setiap hari ia membaik, tapi membaik dalam tanda kutip,” ujarnya. Namun Ichramsyah enggan menjelaskan secara detail mengenai organ-organ tubuh yang sudah diperbaiki serta yang belum bisa diperbaiki.
“Wah itu sudah pertanyaan spesifik, maaf, saya sudah ada perjanjian dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Antasari Azhar, bahwa soal penjelasan kesehatan Soeharto diserahkan sepenuhnya kepada kejaksaan, sedangkan saya hanya menyerahkan hasil laporan tersebut kepada pak Antasari, setelah selesai,” ujarnya.
Baca Juga:
Yang jelas, sambungnya, hal-hal yang rusak sejak dulu yaitu kerusakan otak permanen. Sedangkan yang bisa bisa diperbaiki adalah jantung plastik yang dicangkokan.
Seprti diberitakan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Moejohardjo kepada wartawan di Gedung Kejaksaan Agung menjelaskan tentang perkembangan kesehatan Soeharto yang dibuat oleh Ketua Tim dokter RSCM dokter Ichramsyah. Keterangan tersebut menjelaskan bahwa Soeharto sudah dapat melakukan perawatan dan kegiatan sehari-hari sendiri, namun untuk berkomunikasi, kunci daya ingat dan emosi mengalami kemunduran.
Pada kesempatan itu, Ichramsyah mengatakan, tim dokter merupakan gabungan dari tim dokter RSCM dan dokter pribadi Soeharto. Dan setiap organ tubuh, seperti jantung, tekanan darah, gizi dan sebagainya, masing-masing ditangani oleh ahlinya, misalnya dokter bidang syaraf yaitu dokter Teguh dan dokter Yusuf Misbach—yang juga dokter syaraf mantan presiden Abdurrahman Wahid. “Tim dokter ini rutin memeriksa pak Harto setiap hari,” katanya. (Siti Marwiyah)