Beruntung, bom itu tak sempat meledak ditempat. Munir yang mengetahui keberadaan bom itu segera menelepon pihak Brimob Malang yang lalu segera meledakkannya disebuah lapangan terbuka tanpa menimbulkan korban jiwa.
Sebulan sebelumnya (20/7) kantor LBH Banda Aceh sempat diserbu aparat kepolisian. Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Besar itu menangkap secara paksa Direktur LBH Banda Aceh, Rufriadi SH, stafnya Arie Maulana dan seorang aktivis mahasiwa bernama Banta. Selain menangkap tiga orang aktivis, aparat keamanan yang tiba dengan menumpang satu unit truk dan 3 unit mobil kijang itu menyita komputer, spanduk dan foto-foto korban kekerasan yang dipamerkan dalam acara tersebut.
Penggerebekan diduga terkait aktivitas mereka yang tengah menggelar kampanye anti militerisme di halaman kantor para pejuang keadilan itu. Polisi menganggap kampanye itu dapat memprovokasi masyakarakat. Sebelumnya aparat memerintahkan para korban untuk membuka baju dan tiarap di halaman kantor LBH.
Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat juga tak luput dari aksi teror. April (13/4) lalu kantor ini dirusak sejumlah aparat Polda Metro Jaya. Aparat, menurut Direktur Operasi LBH Jakarta Daniel Panjaitan, menghancurkan empat kaca jendela kantor dengan batu dan juga alat pemukul. Lima orang anggota bahkan sampai masuk ke ruang Adam Malik yang digunakan untuk pelatihan Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu) dan melakukan pemukulan terhadap sekitar 10 aktivis mahasiswa yang berlindung di ruangan itu, sehingga membuat salah seorang peserta Kalabahu pingsan di tempat.
Peristiwa bermula ketika aparat tengah melakukan pengejaran terhadap sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di sekitar bundaran Jalan Teuku Umar dan Jalan Suwiryo, Keluarga besar YLBHI menuntut agar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya mempertanggungjawabkan kejadian itu, dan menghukum aparatnya yang melakukan perusakan serta penganiayaan tersebut.
Sehari sebelumnya (12/4) sejumlah orang tak dikenal merusak mobil Toyota Kijang milik Ketua LBH Bandung Lastoto. Ironisnya perusakan dilakukan di depan kantor LBH di Jalan Guntur Sari, Buah Batu, Bandung, lima menit setelah mobil itu di parkir pemiliknya. Selain merusak, pelaku juga membawa lari dokumen yang berisi data 13 terdakwa kasus bom yang tengah ditanganinya.
Di Medan (11/4), Direktur LBH Medan, Irham Buana Nasution dipanah oleh orang tak dikenal di belakang kantornya yang terletak di Jalan Hindu. Panah beracun itu sukses mencederai kaki kanannya. Panah berisi racun itu berhasil dikeluarkan tim dokter RS Malahayati Medan melalui operasi sekitar satu jam.
Kejadian ini mengejutkan kalangan aktivis dan praktisi hukum di Medan. Ini bagian dari perjalanan panjang LBH Medan yang selalu jadi sasaran teror dari orang tak dikenal. Sebelumnya pada pertengahan April 1996 kantor ini sempat pula dibakar orang tak dikenal hingga ludes dan hangus, sehari setelah melakukan gelar aksi menjelang pemilu.(Ucok Ritonga)