Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Patut Dipersalahkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski meratapi pertumpahan darah yang terjadi, namun mantan presiden B.J. Habibie tak pernah menyesal telah memberi pilihan kepada rakyat Timor Timur untuk melepaskan diri dari wilayah Indonesia melalui referendum. Pernyataan itu dimuat koran Australia Sidney Morning Herald (SMH), Senin (27/8).

"Karena saya melihat bahwa [dengan referendum] saya tidak akan kehilangan muka. [Karena] Saya tidak bertanggung jawab atas [masalah] itu," kata Habibie kepada wartawan SMH David Jenkins, yang menemuinya di sebuah apartemen yang disewanya selama liburan musim panas di dekat Menara Eiffel, Paris.

Presiden ketiga yang berkuasa selama 17 bulan itu tak merasa terkejut dengan hasil referendum itu yang membuktikan bahwa 80 persen rakyat Timtim memilih merdeka. "Tidak," katanya, "Saya tidak terkejut." Sebab, rakyat Timtim tidak pernah merasa menjadi bagian dari Indonesia.

Ide referendum itu, kata pakar pesawat yang kini menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan bersama cucunya itu, muncul setelah menerima surat dari PM Australia John Howard Desember 1998. Howard menyarankan agar dilakukan jajak pendapat di wilayah Bumi Lorosae itu.

Kebetulan, pandangan itu diperkuat oleh penasehat politik Habibie, yang mengatakan Timtim adalah "provinsi pengemis yang tidak tahu terima kasih" dan menjadi beban rakyat Indonesia. Dalam waktu satu bulan, tulis SMH, Habibie memberitahu kabinetnya bahwa ia ingin melepaskan Timtim dari kontrol Indonesia jika itu yang memang diinginkan rakyat Timtim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun rencana ini mendapat tentangan dari sejumlah kalangan militer yang kemudian merekrut milisi untuk mempertahankan Timtim. Akibatnya Ketika hasil pemungutan suara tanggal 30 Agustus menunjukkan Timtim memilih untuk merdeka, milisi membuat kerusuhan besar dan membunuh ratusan orang.

Untuk memperkecil kerusuhan, Habibie meminta Sekjen PBB Kofi Annan berjanji akan memberitahu hasil referendum tiga hari sebelum diumumkan secara resmi. Tapi, kata Habibie, Sekjen PBB itu ingkar janji, ia diberitahu 30 menit menjelang pengumuman resmi. "Amplitudo kerusakan tidak sampai 100 persen, tapi 10 persen, karena berhasil diminimalisir."

Soal kekerasan yang meletus pasca referendum, Habibie menyatakan yang bertanggung jawab adalah "elemen-elemen kriminal", bukan TNI. Yang yang paling patut dipersalahkan atas terjadinya hal itu, katanya, adalah PBB. (Tjandra)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

1 menit lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 menit lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

7 menit lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

7 menit lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Duel Atalanta vs Liverpool di Liga Europa: Jurgen Klopp Berharap Comeback, Gasperini Tetap Waspada

11 menit lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Duel Atalanta vs Liverpool di Liga Europa: Jurgen Klopp Berharap Comeback, Gasperini Tetap Waspada

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta para pemain untuk memulai laga dengan performa yang jauh lebih baik pada leg kedua perempat final Liga Europa.


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

13 menit lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

13 menit lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

Bapanas menyatakan siap mendukung program makan siang gratis. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan sudah menyiapkan studi soal pelaksanaan makan siang gratis di berbagai negara.


Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

14 menit lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

Gibran berharap masih ada peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. Sementara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meragukan pertemuan tersebut.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

16 menit lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

16 menit lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.