Saat ini intel masih menyelidiki siapa provokator aksi tersebut, kata Anton kepada wartawan di Mapolda, Jakarta.Pihaknya akan segera menangkap provokator tersebut jika sudah diketahui identitasnya.
Tindakan tegas yang dilakukan aparat keamanan terhadap demonstran sampai saat ini masih bersifat wajar. Aparat masih menggunakan gas air mata dan air untuk meredam aksi anarkis demonstran. Jika tetap bertindak anarkis aparat keamanan akan membubarkan demonstran. Bahkan, para pimpinan massa dan tokoh masyarakat yang kemarin berdialog dengan Wakil Kapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Makbul Padmanegara di Mapolda akan dimintai keterangan. Tokoh masyarakat yang datang ke Mapolda Senin (8/10) kemarin telah menjamin bahwa para pengunjuk rasa tidak akan bertindak anarkis. Kita lihat dulu nanti, kalau ada yang tertangkap kita tanyakan. Kalau ada hubungannya dengan para pimpinannya kita akan memanggil mereka, ujar Kadispen.
Pengamanan di depan Kedubes AS dan Istana Negara dilipatgandakan sejak AS menyerang Afganistan Minggu malam (7/10) waktu setempat. Sekitar 200 personil dari kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, telah ditarik ke Istana Negara dan Kedubes AS untuk membantu 600 pasukan yang telah siaga di sana. (Adi Mawardi)