Tempo News Room melaporkan beberapa pengguna jalan tampak mematikan mesin mobil dan keluar dari kendaraannya. Bahkan dua orang ibu berusaha mendekati para pengunjuk rasa dan meminta untuk membukakan jalan. Namun permintaan itu tidak mendapatkan tanggapan dari mahasiswa. Dalam aksi ini mahasiswa menuntut agar pemerintah mengadili para jenderal pelanggar HAM ke Mahkamah Rakyat. Mereka juga meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kasus Semanggi I dan kasus pembantaian rakyat lainnya.
Berkali-kali mahasiswa juga menyerukan agar mantan Presiden Soeharto serta keluarga dan kroninya untuk diadili. Hingga berita ini diturunkan, para mahasiswa terlihat masih meneriakan yel-yel. Tak hanya itu, mahasiswa juga memasang spanduk berukuran besar di salah satu jembatan penyeberangan di Bendungan Hilir.
Spanduk itu berisi ungkapan duka atas peristiwa ‘Semanggi Berdarah’. Mereka juga menyatakan rasa duka yang paling dalam, atas nama atas nama anak negeri, dengan wafatnya Mahasiswa dalam peristiwa Semanggi I. Semakin sore jumlah pengunjuk rasa kian bertambah. Bahkan mereka sekarang sudah menutup jalur lambat kearah Bunderan HI. (Suseno)