Perkembangan kondisi kesehatan Soeharto ini juga dibenarkan oleh staf Humas RSPP, Tuti Dwi Patmayanti. Ia mengatakan, kondisi Soeharto sudah membaik namun masih diperlakukan sebagaiman pasien kritis. “Evaluasi terhadap kondisi kesehatan Soeharto tiap enam jam, yaitu jam 06.00, 12.00, 18.00 dan 24.00,” ujarnya.
Tuti menerangkan, keluarga Soeharto telah menyewa lima kamar yang terdiri dari tiga kamar Very Very Important Person (VVIP) nomor 603, 604, dan 610. Dua kamar lainnya untuk kelas Very Important Person (VIP), dengan nomor 607 dan 612. Lima kamar tersebut terletak di lantai enam blok F.
Soeharto sendiri, lanjut Tuti, menempati kamar 604, sedangkan keluarganya menempati kamar nomor 603, 610, dan 607. Sementara, tim dokter yang menangani Soeharto menempati kamar 612.
Berkaitan dengan surat putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membentuk tim untuk mengobati Soeharto sampai sembuh, Felix dan anggota tim penasehat hukum lainnya akan membahas tindakan selanjutnya berkaitan dengan surat putusan MA dan surat keterangan dokter. Surat keterangan dokter telah menyatakan bahwa Soeharto tidak dapat disembuhkan. “Kejaksaan Agung harus mengambil inisiatif, kalau dipaksakan jadi kasus politik,” tandasnya. (Faisal Assegaf-Tempo News Room)