Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permadi Tolak Rencana Pemberian Abolisi untuk Soeharto

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDI-Perjuangan, Permadi, menolak rencana abolisi (penghapusan tuntutan perkara) Presiden Megawati Sukarnoputri untuk mantan Presiden Soeharto. “Saya sangat menentang pemberian abolisi itu,” tampiknya dengan suara lantang dalam acara halal bihalal Pakorba (Para korban Orde Baru) di Gedung YTKI Jakarta, Minggu (23/12) siang.

Menurutnya, yang perlu dilakukan pemerintah saat ini bukanlah memberikan abolisi bagi penguasa Indonesia itu. Namun, yang perlu diusahakan sesegera mungkin adalah rekonsiliasi nasional untuk menyatukan masyarakat Indonesia. Rekonsiliasi diperlukan untuk memperbaiki keutuhan bangsa dan secara bersama-sama menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih membelit hampir seluruh masyarakat Indonesia. Antara lain kemiskinan, pengangguran, keterpurukan ekonomi dan disintegrasi bangsa.

Permadi menilai, banyak orang-orang terdekat Presiden Megawati Sukarnoputri bukanlah reformis, tetapi orang-orang Orde Baru yang masih menginginkan kekuasaan dan menyebarkan pengaruhnya di Indonesia. Ia menduga pertimbangan pemberian abolisi berasal dari orang-orang tersebut. Sedangkan pihak yang murni ingin melaksanakan rekonsiliasi nasional sangatlah jarang, bahkan banyak pihak yang menyetujui pemberian abolisi diantaranya dari lingkungan DPR. Namun, “banyak yang tidak setuju dengan rekonsiliasi, diantaranya poros tengah yang sangat menentang hal tersebut,” katanya.

Kendati menolak pemberian abolisi terhadap mantan Presiden Soeharto, Permadi mengakui bahwa selain telah melakukan kejahatan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), Soeharto juga memiliki jasa-jasa tertentu bagi negara. Seperti mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 serta usahanya dalam mempertahankan keutuhan bangsa. Dia berpendapat bahwa pemberian abolisi itu memang tidak perlu dilakukan. Soeharto harus tetap diadili sesuai dengan proses hukum yang berlaku. “Dan setelah proses hukum itu berjalan dan telah diungkapkan fakta yang sebenar-benarnya mengenai dugaan KKN tersebut, berdasarkan asas kemanusiaan dan jasa-jasanya, Soeharto dapat diampuni,” ujarnya sambil tetap menghimbau kepada pemerintah agar dalam suasana hari raya Idul Fitri dan Natal yang saling berdekatan ini, rekonsiliasi itu dapat segera dimulai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada juga dinyatakan oleh wakil dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Adi, yang mengatakan bahwa rasa keadilan di masyarakat tetap menuntut kepada pemerintah agar melaksanakan proses hukum kepada Soeharto. “Setelah proses hukum selesai, baru pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengampuninya dengan memberika grasi,” katanya.

Seperti diketahui, Presiden Megawati Soekarnoputri masih mempertimbangkan untuk memberikan abolisi kepada mantan Presiden Soeharto yang sedang dirawat di rumah sakit. Tim dokter yang menangani Soeharto menyatakan Soeharto mengalami kerusakan otak permanen.(Juke Illafi K-Tempo News Room)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 menit lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

5 menit lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Ryan Gosling Menyebut Keluarganya Sebagai Bintang Utara, Apa Artinya?

9 menit lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Ryan Gosling Menyebut Keluarganya Sebagai Bintang Utara, Apa Artinya?

Aktor Ryan Gosling, pemeran dalam film The Fall Guy (2024) dan Barbie (2023) menjuluki Eva Mendes dan putrinya sebagai bintang utara


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

13 menit lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

20 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

22 menit lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

29 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

Menurut Surya Paloh, keputusan bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Paloh menegaskan itu adalah pilihan NasDem.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

30 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

36 menit lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.