Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ichlasul Amal: Lebih Tepat Memaafkan Soeharto

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pemberian Abolisi dari Presiden Megawati kepada mantan penguasa Orde Baru, Soeharto, masih terus memunculkan pro-kontra. Pengacara Dr Adnan Buyung Nasution SH sejak dini menentang pemberian Abolisi kepada Soeharto karena akan mengacaukan hukum. Sementara pengamat politik UGM Prof Dr Ichlasul Amal berpendapat, memberi pengampunan secara politis kepada Soeharto dipandang lebih tepat.

"Di masa tuanya, Pak Harto sudah cukup dikuya-kuya (dianiaya secara psikologis- red). Saya kira Pak Harto lebih baik diberi pengampunan secara politis," kata Ichlasul menjawab pertanyaan wartawan disela-sela acara halal bihalal keluarga besar UGM di Balairung Kampus UGM Yogyakarta, Sabtu (22/12) siang.

Menurut Ichlasul, proses hukum apapun yang akan dikenakan kepada Soeharto akan memakan waktu panjang dan tidak menyelesaikan persoalan. Karenanya, lebih tepat memberikan pengampunan politik kepada Soeharto dibanding memberi pengampunan melalui proses hukum.

"Abolisi itu kan proses hukum. Bahkan jika presiden memberikan amnesti, semua itu juga harus melalui proses hukum. Yang pasti, terlepas dari kata-kata abolisi ataupun amnesti, saya kira lebih baik Soeharto dibebaskan. Rasanya tidak enak kan bekas presiden yang sudah seperti itu masih dikejar-kejar terus," ujarnya.

Menjawab pertanyaan apakah pemberian ampunan itu tidak akan melukai rasa keadilan masyarakat, Ichlasul menyatakan jangan menyamakan posisi Soeharto dengan pencuri ayam. Dia menegaskan, bila tetap ngotot Soeharto harus diproses secara hukum, persoalannya tidak akan kunjung selesai. "Di masa tuanya Pak Harto sudah cukup dikuya-kuya. Apa masih perlu harus diinjak-injak," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ichlasul Amal juga tidak sependapat bila pemberian ampunan kepada Soeharto itu akan menjadi preseden buruk bagi pelaku kejahatan terhadap rakyat dan negara di masa mendatang. "Saya kira tidak akan ada orang yang mau meniru Pak Harto yang pada masa tuanya malah dikejar-kejar. Itu juga bisa dilihat pada Marcos di Philipina yang malah lari (dari negaranya sendiri). Karenanya, tindakan politik terhadap Pak Harto menurut saya lebih tepat dibanding tindakan hukum," tegasnya.

Pengampunan secara politik kepada Soeharto, bisa dilakukan dengan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Tindakan politik yang dimaksud adalah tidak perlu membawa Soeharto ke pengadilan. Menurut Ichlasul Amal, di beberapa negara tindakan politik bisa terjadi secara ekstrem, misalnya dengan memutuskan hukuman gantung atau tembak langsung. "Namun untuk Indonesia, menurut saya, memaafkan jelas lebih tepat," tegasnya.(Heru CN-Tempo News Room)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

26 detik lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi kawasan Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Agenda ini merupakan kunjungan pertama usai KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemenang pilpres 2024. TEMPO/Defara
Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.


Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

9 menit lalu

Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

10 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

13 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

15 menit lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

16 menit lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

30 menit lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

34 menit lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.


Surya Paloh Tegaskan Kerja Sama dengan PKS Tetap Terjalin

35 menit lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Surya Paloh Tegaskan Kerja Sama dengan PKS Tetap Terjalin

Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat berbincang dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu hari ini. Bicara soal kerja sama politik.


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

40 menit lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.