Pemudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2003 Melonjak 9,6%

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2003 akan meningkat dari 18,1 juta pada tahun lalu menjadi 19,8 juta (naik 9,6%). Kenaikan tersebut diperkirakan terjadi karena mulai membaiknya perekonomian masyarakat dan berkurangnya daerah-daerah konflik. Perkiraan ini disampaikan Kepala sub direktorat keselamatan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Pepen MS, dalam sarasehan kesiapan angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2003 di Semarang. Menurut Pepen, kenaikan terbesar terjadi pada angkutan udara, yakni dari 1,26 juta tahun lalu menjadi 1,59 juta penumpang tahun ini (naik 26,8%). Disusul kenaikan angkutan laut dari 1,03 juta menjadi 1,13 juta (naik 10%). Sedangkan angkutan darat hanya naik dari dari 15,8 juta menjadi 17,1 juta (naik 8,2%). Untuk mengatasi lonjakan penumpang itu, Departemen Perhubungan akan memberikan toleransi kelebihan jumlah penumpang pada masing-masing angkutan, yaitu bis 10%, kereta api 50%, angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) 30%, angkutan laut PT PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia) 33%. Sementara, Kasubdit Kelaikan Kapal Ditjen Perhubungan Laut, Soeprapto, menyatakan khusus untuk angkutan laut tengah dipertimbangkan toleransi kelebihan penumpang hingga 60%. Dengan syarat, kata Suprapto, operator angkutan harus mempersiapkan sistem evakuasi yang baik, menambah alat-alat keselamatan dan memberikan pelayanan yang maksimal.. Dalam sarasehan tersebut, masing-masing Badan Usaha Milik Negara di sektor perhubungan juga melaporkan kesiapannya. PT PELNI menyatakan telah menyiapkan 30 unit kapal, terdiri dari: 35 unit kapal penumpang reguler, 5 unit kapal Roll Over Roll Off (RORO), ditambah beberapa kapal serbaguna dan bantuan dari TNI AL. Sementara PT ASDP menyediakan 25 pelabuhan penyeberangan dan melayani 105 lintas peneyberangan. Selain itu PT ASDP juga menyiapkan 89 unit kapal penyeberangan RORO dan 5 kapal feri cepat. Untuk transportasi darat, PT Kereta Api Indonesia meyediakan 229 gerbong, 29 lokomotif siap operasi dan 29 kereta api Lebaran. Sedangkan Perum Damri menyediakan 246.709 bis. (Ucok Ritonga – Tempo News Room)