Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Warga Poso Tewas Ditembak Orang tak Dikenal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Poso:Dua warga Poso kembali menjadi korban penembakan misterius. Toni Sango (23) dan Oeter (23) Kamis siang (5/12) sekitar pukul 13.00 WITA tewas diterjal peluru yang dilesakkan oleh orang yang tak dikenal. Toni, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah meninggal di tempat kejadian setelah tertembak di bagian belakang kepala. Korban ditemukan juga luka bacok yang cukup menganga di bagian pinggang. Sedang Oeter ditemukan tiga luka tembakan ditubuhnya. Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, peristiwa penembakan yang cukup mengagetkan warga kota Poso, di saat korban Toni sudah siap-siap menghidupkan mesin sepeda motornya. Di belakangnya korban Oeter sudah siap-siap juga sembari memegang papan kayu yang akan dibawa ke desanya Rononuncu Kecamatan Lage. Maksud korban Toni membawa papan kayu tersebut untuk dibuat rak-rak penyimpanan baju-baju calon anaknya yang masih berusia lima bulan dalam kandungan istrinya, Pegy Elpin (20) Namun tak diduga korban Toni diterjal peluru. Dia pun langsung roboh, menyusul korban Oeter. Diduga Oeter sempat melakukan perlawanan setelah melihat banyaknya bacokan ada di tubuhnya. Jenazah Oeter dikembalikan keluarganya di desa Rononuncu sedang korban Toni ambil keluarganya dan dibawa ke Palu, ibukota provinsi Sulawesi Tengah. Jenazah korban Toni tiba di Palu Jumat pagi (6/12) dan dikebumikan pada Minggu (8/12). Aparat kepolisian Poso berkehendak mengambil jenazah Toni untuk diutopsi, namun pihak keluarga menolak maksud aparat kepolisian karena pihak keluarga tidak rela korban Toni tubuhnya dibedah dan diacak-acak. Dia sangsi kasus ini dapat terbongkar meski korban Toni sudah di atopsi. "Sudah sekian banyak mayat-mayat di Poso sudah diatopsi tapi pelaku penembakan belum ada yang terungkap," kata mertua Toni, M. Pilongo. Juru bicara polda Sulteng, AKBP Agus Sugianto saat dikonfirmasi soal penembakan misterius ini berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Pihak kepolisian katanya akan menyelidiki kasus ini karena bisa jadi preseden buruk bagi kelangsungan Deklarasi Malino. "Kita akan selidiki kasus ini sampai tuntas," ujarnya. Ia menghimbau kepada masyarakat Poso agar tak terpancing dengan adanya tiga kasus penembakan misterius dalam pekan ini. Menurutnya warga Poso sudah tidak terlalu panik bila ada warga yang tewas. "Warga Poso sudah tak terpancing isu-isu yang menyesatkan," Katanya. Dalam pantauan Tempo News Room dua pekan terakhir ini Poso kembali dimarakkan adanya isu-isu adanya penyerangan di dua kelompok yang pernah bertikai. Di pihak kelompok Kristen tersebar isu bahwa pada akhir bulan Ramadhan akan ada penyerangan dari pihak Muslim ke desa-desa Kristen sedang di pihak Muslim tersebar kabar akan ada penyerangan yang dilakukan Laskar Manguni. Sepekan terakhir ini kabupaten Poso sudah tiga korban menjadi mayat akibat penembak gelap tersebut. Selasa lalu (4/12) Warga desa Kawende, kecamatan Poso Pesisir, bernama Agustinus Baco (47) tewas diterjal timah panas setelah ia pulang dari kebunnya. Senin sebelumnya (2/12) kantor Dinas Kesatuan Bangsa dibom. Pengeboman itu juga memporakporandakan kantor yang ada di sebelahnya, kantor Pertanahan Nasional dan kantor Dinas Pendapatan Daerah Poso. Sampai sekarang Polisi belum menemukan pelaku pengeboman kantor yang berada dalam kawasan kantor Bupati Poso. (Darlis-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

4 menit lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.


Pernah Direbut Bandara Changi, Bandara Hamad Kembali Jadi Bandara Terbaik di Dunia

7 menit lalu

Hamad International Airport atau Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar. Instagram.com/@hiaqatar
Pernah Direbut Bandara Changi, Bandara Hamad Kembali Jadi Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Hamad Doha pernah meraih gelar bandara terbaik di dunia pada tahun 2021 dan 2022


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

7 menit lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 menit lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

11 menit lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang Dalam Top 3 Tekno

12 menit lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang Dalam Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

12 menit lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

13 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

13 menit lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 menit lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.