Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Kredit UKM Tahun 2003 Sebesar Rp 42,3 Triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Perbankan nasional, termasuk bank syariah dan bank perkreditan rakyat (BPR), akan memberikan kredit untuk usaha mikro, usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp 42,3 triliun untuk tahun 2003. Jumlah ini merupakan 50,6 persen dari total nilai ekspansi kredit perbankan. Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin, di Jakarta, Selasa (11/2) menyatakan, Rp 40,2 triliun dari dana kredit UKM itu berasal dari perbankan nasional dan bank syariah. Naik sekitar 30 persen dari pemberian kredit tahun 2002 yang sebesar Rp 30.9 triliun, kata dia. Sedangkan sisanya, Rp 2,1 triliun bersumber dari BPR. Nilai ekspansi kredit BPR untuk UKM kali ini, ujarnya, naik 23 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara total dana kredit UKM tahun ini jauh lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Tahun lalu, kredit yang diberikan hanya Rp 34,2 triliun. Ini dikarenakan pemerintah memiliki komitmen untuk memacu pertumbuhan sektor UKM. Syahril optimis dana kredit UKM itu, bisa tersalurkan dengan baik dan tidak akan macet. Sebab, berdasarkan pengalaman, makin kecil jumlah kredit, makin kecil kemungkinan macet. Tapi belum bisa disimpulkan apakah usaha kecil lebih rajin bayar utang, katanya. Dilihat dari geografisnya, distribusi dana kredit untuk UKM lebih banyak disalurkan ke Jawa dan Bali yaitu sebesar 32,9 persen. Ini dikarenakan pertumbuhan UKM di kedua kawasan tersebut lebih cepat dibandingkan daerah lain. Sedangkan untuk kawasan timur Indonesia (KTI), kredit yang dialokasikan 11,9 persen. Pertumbuhan kredit sektor UKM tahun 2002, 35,1 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total kredit perbankan yang hanya 14,4 persen. Pertumbuhan itu didorong oleh pertumbuhan kredit konsumsi (38,7 persen), dan kredit sektor produktif (32,1 persen). Berdasarkan jenis penggunaannya, akhir tahun lalu, 53 persen kredit UKM merupakan kredit sektor produktif (kredit modal kerja dan investasi). Sedangkan 47 persennya adalah kredit konsumsi. Pola pemberian kredit UKM kali ini, relatif tetap dibandingkan tahun 2001, dimana kredit sektor produktif sebesar 54,2 persen dan sektor konsumsi 46,8 persen. Kredit sektor produktif umumnya adalah kredit menengah, sedangkan sektor konsumsi sebagian besar kredit mikro. Jumlah rekening nasabah sendiri mencapai sebelas juta. Artinya tingkat penyebaran pemberian kredit konsumsi tinggi karena melibatkan banyak nasabah, meskipun nilanya kecil, kata Syahrir Menko Kesra Yusuf Kalla, yang hadir pada acara jumpa pers itu, menegaskan komitmen pemerintah atas peranan kredit untuk UKM makin ditingkatkan. Ini penting untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Dulu dana kredit untuk UKM hanya 20 persen dari total kedit perbankan, sekarang harus lebih besar lagi, kata dia. Pemerintah, melalui pemberian kredit ini, berusaha untuk mengurangi angka pengangguran yang makin meningkat. Untuk mengurangi angka pengangguran itu, pemerintah tidak bisa mengandalkan perusahaan besar karena membutuhkan investasi yang tinggi. Karena itu, pemerintah lebih melirik UKM sebagai alternatif penyelesaian. (Retno SulistyowatiTempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

2 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F


Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

8 menit lalu

Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1, 28 Maret 2024. (persib.co.id)
Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-30 Liga 1, berakhir dengan skor


Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

14 menit lalu

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo menggelar sidang lanjutan perkara wanprestasi yang diajukan Almas Tsaqibbirru atas Gibran Rakabuming Raka, Kamis, 28 Maret 2024. Namun sidang itu ditunda lantaran kuasa hukum penggugat belum bisa menghadirkan saksi-saksi. Tempo/Septhia Ryanthie
Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

Dua dari empat saksi yang akan diajukan oleh Almas Tsaqibbirru mundur. Hakim menunda siadang lanjutan gugatan wanprestasi terhadap Gibran.


Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

28 menit lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

35 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

37 menit lalu

Beauty and Mr Romantic dibintangi Im Soo Hyang dan Ji Hyun Woo. Dok. Vidio
Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

Raih rating tinggi di Korea Selatan, Beauty and Mr Romantic akan hadir dengan 50 episode dan mulai tayang 30 Maret 2024 di Vidio.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

38 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

42 menit lalu

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo berbincang dengan kuasa hukum Todung Mulya Lubis saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis optimistis pemungutan suara ulang Pilpres 2024 sangat mungkin dilakukan.


Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

43 menit lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.