Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investor Add Farm Akan Tempuh Jalur hukum

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 1000 investor PT Adess Sumber Hidup Dinamika alias Add Farm yang tergabung dalam Forum Komunikasi Peternak (FKP) akan mengambil langkah hukum. Langkah tersebut dilakukan jika penyelesaian masalah keuangan perusahaan terebut terus berlarut. Sampai saat ini kita husnudzon (berprasangka baik, red.) saja, tapi tentu ada batasnya, kata Eddy Setiadi, Ketua FKP kepada Tempo News Room, Jumat (7/3). Sebelumnya, seminggu yang lalu, FKP juga telah mengajukan somasi kepada perusahaan yang beroperasi di Cirebon tersebut. Namun, Eddy belum dapat memastikan kapan langkah hukum berupa tuntutan dan pengaduan akan dilakukan. Belum kami putuskan, kami juga masih mencari pengacara yang cocok, ujar Eddy, yang ditemui di Sekretariat FKP, Graha Irama Lt 8 G, Kuningan, Jakarta Selatan. Ditambahkannya pula, bahwa FKP tidak pernah memberi persetujuan untuk memberi waktu enam bulan bagi perusahaan untuk mencari jalan keluar, seperti yang tertera dalam pengumuman yang ditandangani pemilik perusahaan, Ade Suhudin. Menurut Eddy, memang telah ada pertemuan antara investor dan pihak manajemen perusahaan pada 20 Februari lalu, namun tidak ada kesepakatan mengenai batas waktu tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Add Farm, perusahaan bagi hasil yang bergerak di bidang peternakan itik di Cirebon, tidak membayar keuntungan investor sejak November 2002 lalu. Para investor yang menanamkan modalnya minimal Rp 5 juta tersebut dijanjikan keuntungan 44 persen dari total investasinya setiap tahun. Pihak perusahaan sendiri beralasan hal tersebut terjadi karena surutnya jumlah itik yang diternak akibat musim kemarau dan serangan penyakit. Eddy, yang mengaku mantan karyawan bank itu, juga meminta transparansi pengelolaan usaha yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Ia menuntut agar total investasi dan aset-aset yang dimiliki perusahaan diumumkan kepada investor. Kami harapkan keterbukaan supaya investor tidak bingung, katanya. Sementara, mengenai sikap Ade Suhudin, Eddy mengaku kecewa karena ia sulit dihubungi. Kalau janji terus ditunda-tunda, dan orangnya susah ditemui, bagaimana perasaan anda? ujarnya sambil bertanya. Secara terpisah, Juru Bicara PT Add Farm, Haposan Tampubolon, yang ditemui di kantornya di Penthouse I Gedung Menara Kadin lantai 31 Kuningan Jakarta Selatan, mengatakan pihaknya tidak akan melarikan diri dari kewajiban terhadap investor. Haposan mengakui saat ini perusahaannya mengalami kesulitan likuiditas. Saat ini, itik yang diternak berkurang menjadi sekitar 100 ribu ekor, keluhnya. Padahal, jumlah itik yang dikelola PT Add Farm sempat melampaui angka satu juta pada paruh pertama tahun lalu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Haposan mengatakan pihaknya tengah mencarikan dana talangan untuk membayar kewajiban terhadap investor dan memulihkan usaha ternak itiknya. Namun ia enggan menyebutkan dari mana saja dana tersebut akan diperoleh. Nanti kalau dimuat di media, mereka malah close (membatalkan pinjaman), kilahnya. Dia juga mengungkapkan, pihaknya akan menjual semua aset yang dimiliki, senilai Rp 100 miliar, jika kondisinya memaksa. Mengenai atasannya sendiri, Haposan mengatakan yang bersangkutan saat ini bukannya sulit dihubungi, tetapi ia memang sedang sibuk mencari jalan keluar pemecahan masalah PT Add Farm. Kami tidak kesulitan mengontak Pak Ade, ujar Haposan. Sementara, sejumlah investor yang ditemui mengungkapkan kekhawatiran dananya tidak akan kembali. Opy, salah seorang investor yang mengambil satu paket investasi senilai Rp 5 juta mengungkapkan hal tersebut dan meminta agar dananya dikembalikan. Saya baru masukin dan belum dapat keuntungan sama sekali, eh udah begini, imbuhnya. Nasib lebih buruk dialami seorang investor lainnya, yang enggan menyebutkan namanya, yang telah menginvestasikan dana pensiunnya Rp 200 juta (40 paket) dan juga belum mendapat keuntungan. Ini cobaan, ujar pria yang mengaku pensiunan pegawai negeri itu. Hampir setiap hari, belasan investor terus mendatangi Sekretariat FKP untuk bergabung dan mengadukan nasibnya. Mereka tampak berkumpul dan saling bertukar cerita satu sama lain. Untuk menjadi anggota, mereka dikenakan biaya Rp 50 ribu. Sedangkan, di kantor PT Add farm, Menara Kadin, tidak lebih dari lima investor yang berkunjung hari ini. Adek Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

7 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

9 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

12 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

Hasil Liga 1 pekan ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara FC, Persik Kediri menang dan membuat Persikabo 1973 terdegradasi.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

18 menit lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

19 menit lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

Flavio Silva memborong 5 gol saat Persik Kediri mengalahkan Persikabo 1973 di pekan ke-30 Liga 1. Persikabo terdegradasi.


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

28 menit lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

30 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F


Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

36 menit lalu

Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1, 28 Maret 2024. (persib.co.id)
Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-30 Liga 1, berakhir dengan skor


Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

42 menit lalu

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo menggelar sidang lanjutan perkara wanprestasi yang diajukan Almas Tsaqibbirru atas Gibran Rakabuming Raka, Kamis, 28 Maret 2024. Namun sidang itu ditunda lantaran kuasa hukum penggugat belum bisa menghadirkan saksi-saksi. Tempo/Septhia Ryanthie
Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

Dua dari empat saksi yang akan diajukan oleh Almas Tsaqibbirru mundur. Hakim menunda siadang lanjutan gugatan wanprestasi terhadap Gibran.