TEMPO Interaktif, Seoul:Korea Utara mengecam rencana pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan membahas program nuklirnya. Pyongyang menyatakan sidang yang akan diselenggarakan pada Rabu mendatang sebagai sebuah "jalan ke arah perang". Pyongyang memperingatkan sidang itu akan memaksa pihaknya memobilisasi dan memperkuat pasukannya. "Penanganan Dewan Keamanan PBB atas isu nuklir di Semenanjung Korea justru sebuah jalan ke arah perang," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Kantor Berita Resmi KCNA (Korean Central News Agency), Minggu (6/4). Juru bicara itu mengatakan Korea Utara tidak akan mengakui semua resolusi yang dihasilkan pertemuan 9 April. Dia mengecam pembahasan pada sidang DK PBB tentang program nuklir Korea Utara sebagai suatu tindakan yang sangat provokatif. Dia juga menilai pertemuan itu bermaksud untuk menghancurkan semua usaha ke arah dialog dan untuk memperburuk siatuasi di wilayah Semenanjung Korea. "Kami tidak memiliki pilihan lain selain meningkatkan pasukan penangkal untuk berperang," katanya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yoon Young-Kwan mengatakan Dewan Keamanan PBB akan berusaha membuat suatu pernyataan ketua yang mendesak Korea Utara agar lebih positif dalam mengakhiri krisis. Seoul sendiri, kata Yoon, sedang membujuk Pyongyang agar menerima pembahasan multilateral. Menurut dia, krisis di Semenanjung Korea bisa diselesaikan di luar PBB. "Jika usaha-usaha diplomatik kedua Korea, Amerika dan negara-negara tetangga lainnya terlaksana, saya yakin itu bisa memperlambat pengambilan tindakan PBB terhadap Korea Utara," kata Yoon. Washington yang ingin krisis nuklir Korea Utara diselesaikan lewat forum multilateral. Pyongyang menolak dan menuntut pembahasan bilateral dengan Washington. Pihak Korea Selatan sendiri telah meningkatkan suatu upaya diplomatik untuk mencari penyelesaian krisis tersebut. Invasi militer AS ke Irak menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Pihak Korea Utara menuduh Washington memiliki rencana untuk menyerangnya setelah krisis Irak selesai. Washington sendiri telah menyatakan akan menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara secara damai dan sampai saat ini belum memutuskan pilihan untuk melakukan aksi militer ke negara komunis itu. "Perang Irak menunjukkan memberikan izin untuk perlucutan senjata melalui tim inspeksi tidak membantu untuk menghindari perang, namun justru malah menimbulkan perang. Ini menunjukkan suatu perjanjian non-agresi dengan AS tidak menolong untuk menghindari terjadinya perang," kata juru bicara pemerintah Korea Utara. Korea Utara bersedia merundingkan program nuklirnya jika Washington mau membuat perjanjian non-agresi dengan Pyongyang. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada 12 Februari lalu melimpahkan krisis Korea Utara ke Dewan Keamanan PBB. Pyongyang mengancam jika Dewan Keamanan PBB memutuskan penjatuhan sanksi, itu akan dianggap sebagai deklarasi perang. (afp/bbc/faisal tempo news room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Liverpool Dihentikan Atalanta di Perempat Final Liga Europa 2023-2024, Apa Kata Jurgen Klopp?
1 menit lalu
Liverpool Dihentikan Atalanta di Perempat Final Liga Europa 2023-2024, Apa Kata Jurgen Klopp?
Liverpool kandas di babak perempat final Liga Europa 2023-2024 meski mampu menang 1-0 saat berlaga di markas Atalanta.
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang
2 menit lalu
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang
Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
3 menit lalu
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir
4 menit lalu
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir
Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr
4 menit lalu
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr
Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader
8 menit lalu
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader
PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram
9 menit lalu
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram
Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah
15 menit lalu
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah
Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.
Berkah Serial Adaptasi, Jumlah Pemain Aktif Game Fallout Meningkat Drastis
19 menit lalu
Berkah Serial Adaptasi, Jumlah Pemain Aktif Game Fallout Meningkat Drastis
Serial Fallout yang tayang di Amazon Prime Video turut mendongrak kunjungan pemain game tersebut.
Rekap Hasil Perempat final dan Jadwal Semifinal Liga Conference 2023-2024: Aston Villa dan Fiorentina Lolos
23 menit lalu
Rekap Hasil Perempat final dan Jadwal Semifinal Liga Conference 2023-2024: Aston Villa dan Fiorentina Lolos
Aston Villa hingga Fiorentina memastikan diri melaju ke babak semifinal Liga Conference 2023-2024.