Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Timor Leste Keluarkan Dakwaan Baru ke Perwira TNI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Dili:Para jaksa Unit Kejahatan Serius Republik Demokratik Timor Leste, dahulu dikenal dengan Timor Timur, Rabu (9/4) ini mengeluarkan dakwaan atas 16 warga Indonesia untuk peristiwa berdarah pada masa jajak pendapat 1999. Dalam berkas dakwaan terbaru yang khusus mencakup berbagai kejahatan terhadap kemanusiaan di Covalima, disebut tersangka baru masing-masing delapan perwira militer, enam milisi, dan masing-masing seorang perwira polisi (Kapolres) dan seorang bupati. Berkas dakwaan itu dimaksudkan untuk peristiwa-peristiwa antara Januari hingga Oktober 1999. Di dalamnya termasuk pembantaian di gereja Suai pada 6 September yang menyebabkan sedikitnya 31 orang, termasuk tiga pastor, tewas. Di antara mereka yang menjadi terdakwa itu adalah Kolonel Herman Sedyono, Letkol Achmad Mas Agus, Letkol Lilik Kushardianto, Letkol (Pol.) Gatot Subiaktoro, Letnan Achmad Syamsuddin, dan Letnan Sugito. Dalam dakwaan itu Sedyono dituduh secara personal telah mengambil bagian dalam serangan di gereja bersama dengan Kushardianto, Subiaktoro, Sugito, dan Syamsudin. Disebutkan pula bahwa Sedyono dan Mas Agus telah membantu membentuk dan mendanai milisi Laksaur. Sementara Mas Agus diduga telah berperan menyalurkan persenjataan militer kepada milisi itu. Selama periode Januari hingga Agustus 1999, militer Indonesia dan milisi bentukannya diduga telah bersekongkol dalam 35 kasus penyiksaan, empat kasus penghilangan orang, dan 10 pembunuhan. Seluruhnya, menurut dakwaan itu, terjadi di wilayah Covalima. Setelah Agustus, masih di distrik yang sama, mereka disangka bertanggung jawab atas 36 kasus pembunuhan. Militer Indonesia dan kelompok militan yang menjadi sekutunya, menunjuk dakwaan Jaksa, melancarkan kampanye intimidasi yang kejam sebelum dilakukan jajak pendapat rakyat Timor timur yang menentukan kemerdekaannya pada Agustus 1999. Saat itu, menurut penuntut, sedikitnya 1.000 warga tewas. Unit Kejahatan Serius sendiri meyakini bahwa seluruh terdakwa terbaru itu kini berada di Indonesia. Mereka mendasarkan keyakinannya itu pada proses hukum peradilan HAM di Indonesia yang telah terlebih dahulu menghadirkan Sedyono, Kushardianto, Subiaktoro, Syamsuddin, dan Sugito. Kelimanya terdapat di antara 11 terdakwa yang dinyatakan bebas, dari total 16 terdakwa dalam peradilan yang sama. Unit itu akan meminta Kejaksaan Indonesia untuk menahan mereka. Surat permohonan yang sama juga akan ditujukan ke Interpol. Banyaknya putusan bebas dari peradilan HAM tampaknya mengubah sikap Pemerintah Timor Leste terhadap kinerja atau pun rekomendasi yang diberikan Unit Kejahatan Serius itu. Seperti diungkapkan Konsul Politik perwakilannya di Jakarta, Juvencio de Jesus Martin, pemerintah Timor Leste mungkin akan memperhatikan serius perkembangan pemberkasan dakwaan itu. Karena banyak yang bebas itu, sikap kami mungkin akan berubah, kata Martin melalui telepon selulernya kepada Tempo News Room dari Jakarta, Rabu (9/4) sore. Seperti diketahui, pengumuman dakwaan Rabu itu merupakan upaya kedua dalam kurun waktu kurang dari dua bulan oleh unit bentukan PBB itu untuk menggiring para perwira Indonesia ke pengadilan. Pada akhir Februari lalu, mereka mendakwa bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan kepada bekas Menteri Pertahanan dan juga bekas Panglima TNI, Wiranto, bersama dengan enam perwira militer senior lainnya dan juga Gubernur Timor Timur saat itu. Pemerintah Indonesia sendiri menolak menyerahkan para tersangka itu. Presiden Timor Leste Xanana Gusmao bahkan menegaskan bahwa hubungan baik dengan Indonesia akan lebih diutamakan dibandingkan dengan upaya hukum itu. Gusmao yang kemudian diperkuat Menteri Luar Negeri Ramos Horta, juga menyatakan dapat mempercayai proses hukum yang telah berjalan di Indonesia. (AFP/Wuragil Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 menit lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 menit lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

7 menit lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 menit lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,

11 menit lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

11 menit lalu

Produser Dipa Andika, Raisa, dan Soleh Solihun setelah menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

12 menit lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

17 menit lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.


Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

19 menit lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

Shin Tae-yong akan mempersiapkan rencana untuk pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Muhaimin Bertemu Surya Paloh, Bahas Arah Politik hingga Koalisi Pilkada

21 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Muhaimin Bertemu Surya Paloh, Bahas Arah Politik hingga Koalisi Pilkada

Setelah putusan MK, Muhaimin dan Surya Paloh menggelar pertemuan. Mereka kompak menyatakan siap untuk membuka lembaran baru.